SAMARINDA — Calon Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengaku anggaran yang sebelumnya ingin digelontorkan dalam peningkatan akses pendidikan melalui percepatan digitalisasi faktanya dikorupsi.
Pernyataan itu disampaikan Hadi saat menjawab pertanyaan mengenai tantangan besar Kaltim dalam bidang pendidikan sampai saat ini adalah akses internet yang menghambat proses digitalisasi.
“Persoalan aktivasi digital daerah perbatasan, kami sudah menyurat, menyampaikan kepada pemerintah pusat karena itu kewanangan Kominfo,” katanya, Rabu (23/10/2024).
“Tapi terjadi korupsi besar-besaran di Kominfo, yang membuat sarana digitalisasi tidak terpenuhi dengan baik,” sambungnya.
Baca Juga: Kampanye di Kota Bontang, Hadi Mulyadi Paparkan 7 Prestasi Gemilang Isran Noor
Sebelumnya Hadi Mulyadi menyampaikan dirinya bersama Isran Noor telah memberikan yang terbaik kepada warga Kaltim ihwal peningkatan kualitas pendidikan.
Karena itu dirinya bersama Isran Noor kembali menegaskan komitmennya memperjuangkan pendidikan di Kaltim.
“Dengan segala keterbatasan, untuk memastikan, bahwa digitalisasi pendidikan menjadi sesuatu yang penting dalam proses pembelajaran di Kaltim,” jelasnya. (*)