Sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa buntut peristiwa tragis yang terjadi di Paser (aset: humas Polres Paser/katakaltim.com)

Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi Unjuk Rasa Buntut Peristiwa Tragis yang Terjadi di Paser

Penulis : Redaksi
20 November 2024
Font +
Font -

PASER — Puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di simpang lima Kandilo Plaza, Kabupaten Paser pada Selasa 19 November 2024.


Aksi unjuk rasa di Paser (aset: agu/katakaltim.com)

Aksi unjuk rasa di Paser (aset: agu/katakaltim.com)

Mereka menuntut pihak terkait segera menuntaskan kasus penyerangan terhadap warga yang sedang menjaga pos stop pengangkutan batu bara di Dusun Muara Kate, Desa Muara Langon, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Jumat 15 November lalu.

Diketahui, penyerangan oleh orang yang tidak dikenali saat itu, menyebabkan satu korban meninggal serta satunya lagi mengalami luka berat dan kini masih dirawat di RSUD Panglima Sebaya Paser.

Dalam aksi, ‘ahasiswa yang tergabung dari berbagai kampus itu menyampaikan sejumlah tuntutan. Di antaranya mempercepat proses yang telah dicanangkan pada aksi sebelumnya, 28 Oktober 2024, terkait penyetopan aktivitas pengangkutan yang melintas di Paser.

Selain menuntaskan kasus pembunuhan di Dusun Muara Kate, mereka juga meminta pihak kepolisian serta Pemerintah Kabupaten Paser untuk bisa memberikan jaminan keamanan terhadap masyarakat Kecamatan Muara Komam.

Merespons aksi mahasiswa itu, Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa yang telah menyampaikan pendapatnya dengan damai.

Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo (aset: agu/katakaltim.com)

Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo (aset: agu/katakaltim.com)

Hal ini menjadi penyemangat bagi Polres Paser dalam menangani kasus yang terjadi di dusun Muara Kate. “Tentu kami akan menuntaskan penyelidikan terhadap kasus ini,” katanya di lokasi.

Polisi hingga saat ini masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Setiap informasi yang berkembang di lapangan menjadi bahan yang mendukung pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus ini.

“Kami sedang melakukan penyelidikan intensif dan upaya pencarian terhadap pelaku tindak pidana ini. Kami meminta rekan-rekan mahasiswa dan masyarakat untuk percaya pada pihak kepolisian. Kami berkomitmen menjaga keamanan, terutama di Kecamatan Muara Komam," terangnya.

Aksi damai yang diikuti sekitar 50 mahasiswa dari berbagai organisasi, seperti GMNI, POLNES, dan STIE, berlangsung aman dan tertib.

Selain menyampaikan tuntutan, mahasiswa juga memasang spanduk solidaritas di Jembatan Sungai Tuak dan mengadakan pembakaran lilin di Tepian Siring Sungai Kandilo sebagai bentuk penghormatan terhadap korban.

Kapolres Paser berharap seluruh elemen masyarakat dapat bekerja sama untuk menciptakan kondisi yang aman dan damai di Kabupaten Paser.

“Kami mengimbau agar semua pihak tetap tenang dan tidak terprovokasi sembari menunggu hasil penyelidikan," tutupnya. (*)

Font +
Font -