BONTANG — Badan Nakotika Nasional (BNN) Kota Bontang temukan 5 warga positif narkoba saat melakukan razia di Tempat Hiburan Malam (THM), Minggu (25/8/2024).
Tim Terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN & PN) mendatangi dua lokasi THM.
Pertama Happy Puppy. Tercatat 50 orang melakukan test urin. Dua di antaranya positif narkoba. Antara lain seorang perempuan pemandu lagu inisial AK (38) dan satu laki-laki AR (25) pengunjung dari Kutai Timur (Kutim).
Baca Juga: Pekerja Tak Aman di Kota Taman..? Disnaker Bontang Bakal Gelar Pertemuan dengan BNN dan Perusahaan
Lokasi lain Diskotik Hotel Gembira sebanyak 40 test urin ditemukan tiga positif Narkoba. Yaitu AR (24), dan SB (23) warga Bontang karyawan lepas THM. Kemudian satu warga Samarinda inisial D (37), karyawan swasta.
Kepala BNN Bontang Lulyana Ramdhani mengatakan pengguna narkoba jenis sabu ini perlu diselamatkan agar tidak terjerumus lagi mengkomsumsi barang haram tersebut.
"Hari ini kami dapat lima penyalaguna. Dari lima orang tidak akan dihukum, tapi coba dibina agar mereka bisa sadar dan tidak menggunakan lagi," ucap Luly usai razia.
Kelima orang yang positif akan dilakukan asesmen untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan oleh tim.
Setelah asesmen dilaksanakan, akan ditemukan tiga kategori yaitu pengguna ringan, sedang, dan berat. Lalu direhabilitasi.
"InsyaAllah akan ditempatkan di Kota Bontang untuk rawat jalan. Tapi jika ditemukan sebagai pengguna sedang dan berat maka diberlakukan rawat inap yang akan dikirim ke tempat rehabilitasi di Tanah Merah, Samarinda," ucapnya.
Waktu rehabilitasi, dilihat dari tingkat keparahan dari pemakai. Maksimal dilakukan sebanyak delapan kali jika pengguna ringan.
Berdasarkan pantauan wartawan di tempat kejadian perkara (TKP) di disoktik Gembira seorang pengguna D (37) sempat melarikan diri, namun berhasil diamankan petugas BNN Bontang.
"Jadi kegiatan hari ini itu bukan untuk dihukum. Tapi agar menyelamatkan mereka, dan alhamulillah kegiatan ini disupport oleh lima sinergitas Forkopimda dan Vertikal," jelasnya.
Luly pun menyampaikan razia gabungan ini pertama kalinya dilakukan di Kota Bontang.
Koordinator tim terpadu, Kepala Bakesbangpol Bontang, Deddy Haryanto, Koordinator lapangan, Kasat Resnarkoba Polres Bontang, AKP Rihard Nixon. Selain itu tim P4GN dan PN bersama enam instansi yang terlibat antada lain Bakesbangpol, BNNK, POLRI, TNI, Satpol PP, Bea Cukai Kota Bontang
"Memang ini diawali dari kami dulu yang memberikan umpan, karena tidak serta merta diberikan tanpa memperlihatkan daya juang kami terlebih dahulu, dan akhirnya ada kondisi seperti ini yang merupakan bagian dari teman-teman Forkopimda yang aktif sehingga Pemkot bisa support," tukasnya.
Pengunjung inisial MP di THM Happy Puppy, yang ikut terjaring razia dengan hasil negatif mengatakan razia ini sangat positif sebagai langkah prefentif (pencegahan).
"Malam yang lain juga mungkin ada, bisa jadi ada yang curi waktu, jadi kalau bisa random," katanya.
Ia setuju dengan kegiatan ini, karena dapat menghindari dan mengurangi pengguna narkoba di Bontang.
Selain itu, mengantisipasi pergaulan bebas remaja saat ini. Dengan adanya program ini tentu saja bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba.
"Karena menggunakan narkoba ini merusak sistem otak dan produksi juga dirusak. Alhamdulillah saya aman," imbuhnya. (*)