KUTIM – Legislator Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Ahmad Sulaiman, menerima sejumlah aspirasi masyarakat saat menggelar Reses di Desa Susuk Dalam, Kecamatan Sandaran.
Ia mengatakan masalah utama yang dikeluhkan warga adalah bendungan irigasi persawahan, infrastruktur jalan tani dan jalan desa, serta aliran listrik PLN yang hingga hari masih belum teraliri di desa tersebut.
Terkait bendungan irigasi untuk persawahan, masyarakat Desa Susuk masih mengandalkan pola lama, sehingga produktivitas pertanian kerap terhambat oleh kondisi cuaca.
"Masyarakat juga mengusulkan, adanya bendungan irigasi, persawahan karena selama ini, masih menggunakan pola lama, sawah tadah air hujan," kata Sulaiman, kepada awak media, Selasa 11 Maret 2025.
Baca Juga: Efisiensi Penyimpanan, Dispora Kaltim Hancurkan Arsip dan Alihkan ke Digital
Selain cuaca, produktivitas pertanian juga diperparah dengan masalah mobilitas, lantaran akses jalan pertanian dan desa yang banyak mengalami kerusakan.
Selain itu, terkait masalah listirik di desa tersebut. Ia mengatakan selama ini warga hanya mengandalkan tenaga genset. Namun naasnya genset yang biasa di gunakan sudah dalam kondisi rusak.
"Warga berharap PLN segera masuk ke desa mereka agar bisa menikmati listrik secara permanen," ujarnya.
Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, pihaknya akan segera membawa usulan tersebut ke tingkat legislatif dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik, terlebih permasalahan ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat setempat.
"Ini menjadi prioritas kami, agar masyarakat di daerah terpencil bisa merasakan pembangunan yang merata,” tandasnya. (Ca)