Dibaca
34
kali
Reses Anggota DPRD Kutim, Ahmad Sulaiman di Desa Susuk Dalam, Kecamatan Sandaran (dok:ist)

Reses di Susuk Dalam, Legislator Kutim Ahmad Sulaiman Sebut Masyarakat Minta Perbaikan Irigasi, Infrastruktur Jalan dan Listrik

Penulis : Salsabila
11 March 2025
Font +
Font -

KUTIM – Legislator Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Ahmad Sulaiman, menerima sejumlah aspirasi masyarakat saat menggelar Reses di Desa Susuk Dalam, Kecamatan Sandaran.

Ia mengatakan masalah utama yang dikeluhkan warga adalah bendungan irigasi persawahan, infrastruktur jalan tani dan jalan desa, serta aliran listrik PLN yang hingga hari masih belum teraliri di desa tersebut.

Terkait bendungan irigasi untuk persawahan, masyarakat Desa Susuk masih mengandalkan pola lama, sehingga produktivitas pertanian kerap terhambat oleh kondisi cuaca.

Baca Juga: Legislator Kutim, Ahmad Sulaiman, sampaikan ingin perjuangkan tenaga pendidik agama di Perlemen Kutim, Senin (3/9). (aset: caca/katakaltim)32 Tahun Jadi Guru, Ahmad Sulaiman Siap Perjuangkan Kesejahteraan Tenaga Pendidik Agama di Parlemen Kutim

"Masyarakat juga mengusulkan, adanya bendungan irigasi, persawahan karena selama ini, masih menggunakan pola lama, sawah tadah air hujan," kata Sulaiman, kepada awak media, Selasa 11 Maret 2025.

Baca Juga: Sri Wartini, Plh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim dalam agenda penyerahan arsip ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim (aset: nirma/katakaltim)Efisiensi Penyimpanan, Dispora Kaltim Hancurkan Arsip dan Alihkan ke Digital

Selain cuaca, produktivitas pertanian juga diperparah dengan masalah mobilitas, lantaran akses jalan pertanian dan desa yang banyak mengalami kerusakan.

Selain itu, terkait masalah listirik di desa tersebut. Ia mengatakan selama ini warga hanya mengandalkan tenaga genset. Namun naasnya genset yang biasa di gunakan sudah dalam kondisi rusak.

"Warga berharap PLN segera masuk ke desa mereka agar bisa menikmati listrik secara permanen," ujarnya.

Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, pihaknya akan segera membawa usulan  tersebut ke tingkat legislatif dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik, terlebih permasalahan ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat setempat.

"Ini menjadi prioritas kami, agar masyarakat di daerah terpencil bisa merasakan pembangunan yang merata,” tandasnya. (Ca)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >