Jakarta – PT PLN (Persero) mencatatkan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara sepanjang tahun buku 2024.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rabu (18/6), PLN melaporkan total setoran ke negara mencapai Rp65,59 triliun, meningkat 17,98 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, dividen yang disetorkan mencapai Rp3,35 triliun, sementara kontribusi dari pajak yang dibayarkan PLN mencapai Rp62,17 triliun.
Itu mencakup pajak penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), bea materai, bea masuk, serta pajak dan retribusi daerah.
Selain itu, PLN juga menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp73,68 miliar.
“Ini bukan hanya soal angka, tapi tentang kepercayaan dan tanggung jawab. PLN terus berupaya memberikan hasil optimal bagi seluruh pemangku kepentingan, khususnya negara sebagai pemegang saham utama,” ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
Tingginya kontribusi PLN tak lepas dari kinerja keuangan yang solid sepanjang 2024.
PLN mencatatkan laba bersih sebesar Rp17,76 triliun, dan pendapatan sebesar Rp545,38 triliun, rekor tertinggi dalam sejarah perseroan.
Pendapatan ini tumbuh 11,90 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp487,38 triliun.
Menurut Darmawan, transformasi menyeluruh yang dilakukan sejak 2020 menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam menjaga pertumbuhan dan efisiensi.
Darmawan turut mengapresiasi dukungan kuat Pemerintah yang menjadi fondasi penting dalam menjaga ketahanan bisnis PLN di tengah tantangan global.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, serta para pemangku kepentingan lainnya atas dukungan yang telah menguatkan PLN dalam menghadapi dinamika global,” ujar Darmawan.
Ia menambahkan bahwa konsistensi Pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan menciptakan ekosistem investasi yang kondusif turut mendukung pertumbuhan konsumsi listrik nasional.
Lebih lanjut, PLN menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan amanah Pemerintah dalam menghadirkan keadilan energi di seluruh penjuru negeri.
“Listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Kami percaya bahwa akses terhadap listrik yang berkualitas akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Adv)