Anggota DPRD Kaltim, Sayid Muziburracman (aset: puji/katakaltim.com)

Sayid Muziburrachman Desak Pemprov Tambah Anggaran untuk Fasilitas Kesehatan

Penulis : Puji
 | Editor : Admin
16 November 2024
Font +
Font -

SAMARINDA — Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2023, akses layanan kesehatan di wilayah terpencil mengalami hambatan serius. Termasuk di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).

Anggota DPRD Kaltim, Sayid Muziburracman mengungkapkan permasalahan fasilitas kesehatan perlu mendapat penanganan serius.

Itu karena beririsan langsung dengan keseharian warga terutama pada wilayah yang jauh dari pusat kota.

Baca Juga: Anggota DPRD Kaltim Sapto Setyo Pramono (aset: puji/katakaltim.com)Tekan Angka Kemiskinan dan Pengangguran, Sapto Desak Pemprov Perbaiki Data

Salah satu permasalahan yang diungkap Sayid yaitu kurangnya posyandu di daerah padat penduduk maupun di wilayah terpencil.

Baca Juga: Komisi II DPRD Kaltim menggelar Rapat Internal terkait optimalisasi dan sinergi pelaksanaan tupoksi di Kota Balikpapan (Dok: @/dprdkaltim)Rapat Internal DPRD Kaltim, Sapto Tekankan 3 Poin Penting bersama Mitra Kerja

Setidaknya warga di dapilnya Kota Samarinda pun turut mengeluhkan permasalahan itu.

“Banyak warga di RT-RW tertentu mengeluhkan tidak tersedianya serta kurangnya posyandu di lingkungan mereka, terutama di wilayah berkebutuhan tinggi,” katanya kepada katakaltim, Jumat (15/11/2024).

Menurutnya, penyediaan posyandu merupakan langkah penting dalam menurunkan angka stunting dan mulnutrisi yang masih menjadi isu mendesak hingga kini.

Ia menyebut dua wilayah yang pernah disambanginya diantaranya Bantuas dan Samarinda Utara masih membutuhkan perhatian khusus dalam penyediaan fasilitas posyandu.

“kita harus memastikan anak-anak kita tumbuh sehat tanpa harus menempuh perjalanan jauh hanya untuk mendapatkan layanan kesehatan.” tandasnya.

Politisi Partai Golkar itu menyampaikan setiap warga memiliki kesempatan dan hak yang sama dalam menerima layanan kesehatan yang layak. Tak terkecuali untuk mereka yang tinggal di area terpencil atau pedalaman.

Tak hanya di Samarinda, ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap layanan kesehatan yang ada di Mahakam Ulu (Mahulu). Kondisi itu disebabkan oleh faktor infrastruktur yang kurang memadai

“Fasilitas kesehatan di Mahulu harus bisa setara dengan yang ada di kota besar agar masyarakat tidak harus menempuh perjalanan jauh,” tambahnya.

Untuk memperjuangkan fasilitas kesehatan di Kaltim, Sayid berkomitmen mendorong pemerintah daerah mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk peningkatan infrastruktur kesehatan.

Kedepan, tak hanya pembangunan posyandu, ia juga berharap dapat mendorong pembangunan puskesmas beserta tersedianya tenaga medis kompeten serta peralatan yang mencukupi.

Terakhir, ia menitip pesan yang ditujukan pada generasi di Kaltim agar turut ikut serta dalam program kesehatan masyarakat.

“Saya berharap anak-anak muda bisa ikut aktif di Posyandu dan kegiatan sosial lainnya demi membantu kesehatan lingkungan mereka”, tutupnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >