BALIKPAPAN — Pabrik kerupuk yang berada di kawasan Taman Bukit Sari VIP 1 RT 28, Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, ludes dilalap si Jago Merah.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
“Kebakaran ini terjadi pada satu buah rumah yang juga digunakan sebagai pabrik kerupuk milik Marsidi warga setempat,” ujar Bhanikamtibmas Kel Graha Indah Balikpapan, Apitu Wempi, Senin (21/10/2024).
Baca Juga: Dispora Kaltim Dorong Karang Taruna Manfaatkan Teknologi untuk Pemberdayaan
Dikatakannya, saat terjadi kebakaran rumah dalam keadaan kosong, di mana pemilik rumah sekaligus pabrik kerupuk sedang berada di rumah tetangganya, sehingga penyebab kebakaran masih belum diketahui secara pasti.
“Saat terjadi kebakaran, pemilik dan warga berusaha memadamkan api, namun api terus membesar. Kemudian warga menghubungi PMK BPBD Kota Balikpapan untuk memadamkan api,” jelasnya.
Sempat terdengar dua kali bunyi ledakan
Seorang warga Abdul Latif mengatakan, saat terjadi kabakaran sempat terdengar bunyi ledakan selama 2 kali. Hal ini diduga akibat tabung gas yang meledak karena lokasi yang terbakar adalah pabrik pengolahan pupuk.
“Tadi pas kebakaran terjadi dua kali ledakan, kemungkinan dari tabung gas yang ada di dalam pabrik,” tukasnya.
Dikatakannya, setelah ledakan sebanyak dua kali tersebut api kemudian langsung membesar.
Pemadaman berlangsung selama 30 menit
Kepala BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali mengatakan, laporan yang diterima kebakaran terjadi pada satu buah rumah yang juga sekaligus pabrik sebuah kerupuk yang berada di RT 28, Kelurahan Graha Indah.
“Dalam pemadaman ini, kami kerahkan 4 unit mobil PMK BPBD Kota Balikpapan, dan ditambah 1 unit PMK Perintis dari Polda Kaltim,” ujarnya.
Dan saat ini kondisinya sudah aman setelah lebih kurang 40m menit berkobar, katanya, dan tengah dilakukan pendinginan untuk memastikan api tidak berkobar kembali.
Kendala dalam penanganan kebakaran ini adalah kondisi jalan menuju lokasi kejadian yang cukup sempit.
“Jadi kami melakukan pemadaman dengan menggunakan unit kecil, dan tidak bisa menggunakan unit besar. Disisi lain warga juga cukup banyak di lokasi kejadian, sehingga ini juga sempat menyulitkan pemadaman,” tutupnya. (*)