
KUTIM — Ketua DPRD Kutim, Jimmi, menggelar reses di RW 1, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, Sabtu 30 Agustus 2025.
Politisi PKS itu mengatakan reses merupakan agenda libur dewan. Pun demikian, harus menampung aspirasi warga.
"Jadi saya harap masyarakat menggunakan momen ini sebaik-baiknya. Kalau hari reses menyampaikan aspirasi secara lisan, itu setara dengan penyampaian proposal di hari-hari biasa," ucapnya .
Baca Juga:
40 Wakil Rakyat Kutai Timur Dilantik Hari Ini, 22 Wajah Baru
Untuk itu Jimmi mengimbau warga maksimalkan agenda reses yang dilakukan seluruh Wakil Rakyat Kutim di masa-masa reses ini.
Baca Juga:
DPD KNPI Kutim Dualisme Lagi, Apa Bedanya?
”Jadi kita harap masyarakat menyampaikan apa yang menjadi kebutuhannya,” tandas Jimmi.
Reses berlangsung interaktif. Puluhan warga hadir. Muncul beberapa usulan, antara lain:
Salah satu warga, Usman, meminta agar parit di sekitar di gang , utamanya di gang Barito agar segera mendapat perhatian pemerintah.
"Minta tolong pak, kalau bisa ini dilakukan perbaikan, diadakan penutup parit pak," ujarnya.
Usman juga mengusulkan agar ada bantuan modal UMKM bagi para ibu rumah tangga (IRT).
Dia mengatakan, kalau soal pertumbuhan ekonomi, di beberapa gang banyak ibu-ibu yang punya keahlian membuat kue. Sayang, modal terbatas.
“Tapi karena mereka itu terbatas modal dan tidak tau mau mendapat bantuan dari mana. Jadi mungkin ini bisa jadi usulan juga," tambah Usman.
Dalam reses tersebut, jimmi juga mendapatkan usulan agar dilakukan perbaikan pada bangunan TPA di Teluk Lingga, termasuk pemenuhan fasilitasnya.
"Karena di TPA kami itu, karpetnya sudah sobek. Mohon bantuannya, ada Al-Quran murid saya yang tidak sempat beli. Banyak yang sobek sudah," tandas Usman lagi.
Perbaikan posyandu, juga menjadi usulan dalam reses tersebut. Mega, salah satu warga setempat, mengatakan posyandu di wilayah tersebut butuh perbaikan, lantaran bangunan yang kecil sudah tidak kondusif saat melakukan pelayanan.
"Karena masyarakat kita alhamdulillah sudah sadar memberikan perhatian untuk rajin ke Posyandu, jadi tiap hari Posyandu itu ramai, dan ini mungkin jadi perhatian agar Posyandu kita lebih baik," ucapnya.
Tidak dipungkiri, kebakaran yang terjadi di Kutim belakangan ini sangat tinggi. Olehnya masyarakat meminta pemerintah memberikan perhatian lebih. Salah satunya penyediaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap RT.
"Jadi api itu bisa kita amankan dini, tidak perlu lagi menunggu pemadam datang," ucapnya.
Begitu juga dengan pengasaan CCTV Online, untuk memantau keamanaan masyarakat dari jarak jauh.
Ketua RT 43 Teluk Lingga, juga meminta agar daerah tersebut disediakan saran olahraga. Dia menilai adanya sarana olahraga mungkin bisa menekan angka penyalahgunaan narkoba.
“Karena anak muda kita diberikan akses untuk hal-hal yang positif, misalnya alat olahraga tenis meja dan lain sebagainya," tandasnya. (Cca)