BONTANG — Ratusan aplikasi yang digunakan oleh Pemerintah Kota Bontang bakal terintegrasi menjadi dua. Pertama, satu aplikasi untuk seluruh pelayanan publik. Kedua, aplikasi pelayanan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
Itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Bontang, Anwar Sadat, dalam gelaran Sosialisasi Sistem Informasi Berbasis Elektronik (SPBE) dan Launching Integrasi Aplikasi Pemerintah Kota Bontang, yang digelar di Pendopo belum lama ini.
Baca Juga: Wawali Kota Bontang Najirah Membuka Malam Penganugerahan PPID dan KIM, Harap Keterbukaan Informasi
“Dari 189 kami keluarkan dulu website. Kemudian kita sisir aplikasi-aplikasi tersebut, dan mungkin sekitar 60-70 aplikasi. rencananya akan kami integrasikan hanya menjadi 2 aplikasi,” ucapnya.
Baca Juga: Wawali Kota Bontang Najirah Membuka Malam Penganugerahan PPID dan KIM, Harap Keterbukaan Informasi
Menurut Anwar Sadat, banyaknya aplikasi merupakan dampak dari paradigma (pandangan) yang semata-mata dimulai dari konsep Berbasis Elektronik (BE).
“Kebanyakan kita mulainya BE dulu, Berbasis Elektronik. Sehingga banyak membuat aplikasi utamanya tugas-tugas diklat dan sebagainya,” jelas Anwar Sadat.
Lebih lanjut dia menerangkan setelah menelisik karya Andi Yuniantoro dengan judul “SPBE Pasti Gagal”, dia menyimpulkan, bukan hanya Bontang, tetapi masih ada banyak wilayah belum paham betul bagaimana menjalankan SPBE.
“Yang saya baca, kita di Bontang dan mungkin banyak daerah lain belum paham bagaimana menjalankan SPBE,” terangnya.
Kadis juga menerangkan SPBE ini hadir sejak 2018. Kemudian diperbaharui pada tahun 2020. Namun sampai sekarang Kota Bontang belum pernah menyusunnya.
Namun dengan hadirnya sosialisasi ini, Anwar Sadat mengharapkan dapat membantu dan menjadi acuan membangun pemerintahan yang baik.
“Mudah mudahan ini bisa menjadi acuan kita nanti untuk masuk kepada transformasi digital. Ini dapat membantu kita merancang rencana pembangunan kita lebih baik, efektif dan efisien,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Wali Kota Bontang, Najirah, sekaligus membuka acara. Setda Bontang, Aji Erlynawati. Narasumber selaku penulis buku SPBE Pasti Gagal. Tampak juga puluhan kepala OPD se-Kota Bontang. (*)