BONTANG — Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bontang di Jalan Sawi RT. 14, Kelurahan Gunung Elai, saat ini mengalami kekurangan stok darah sejak sepekan terakhir.
Kekurangannya mencakup darah lengkap maupun komponen seperti sel darah merah dan trombosit.
Data terakhir per 1 Mei 2025 mencatat, stok darah lengkap hanya tersisa masing-masing: golongan A sebanyak 16 kantong, B 2 kantong, AB 3 kantong, dan O 14 kantong. Sementara untuk sel darah merah, hanya tersedia pada golongan B sebanyak 10 kantong.
Baca Juga: Basri Rase Tegaskan Komitmen Pemkot Bontang Meningkatkan Keterampilan Warga
Golongan A, AB, dan O kosong. Untuk trombosit, tersedia golongan A sebanyak 6 kantong dan golongan O 8 kantong. Golongan B dan AB tercatat kosong.
Baca Juga: Peringati HUT Humas Polri ke-73, Polres Kutai Timur Gelar Donor Darah
Hendrik dari UTD PMI Kota Bontang mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya agar stok darah tetap aman, salah satunya dengan kegiatan mobile unit donor darah.
“Kami melayani permintaan dari perusahaan, komunitas, atau lembaga yang ingin mengadakan donor darah. Biasanya kami juga memberikan apresiasi atau reward untuk menarik para pendonor,” jelasnya.
Rata-rata, jumlah pendonor darah per tahun di UTD PMI Bontang berkisar antara 3.800 hingga 4.000 kantong. Jumlah ini meningkat sekitar 300 kantong ketimbang 2023.
Ia menambahkan, sejauh ini tidak ada kendala berarti dalam proses donor darah.
PMI juga aktif mengingatkan pendonor tetap melalui grup atau kontak pribadi jika sudah memasuki jadwal donor berikutnya.
“Untuk itu kami ajak berpartisipasi secara rutin mendonor demi menjaga ketersediaan darah yang sangat dibutuhkan,” pungkasnya. (*)