Luapan air di Blok D Perumahan Bumi Sempaja Kota Samarinda mencapai lutut orang dewasa, dipotret pada Selasa 28 Januari 2025, sore (dok: galang/katakaltim)

Sungai Karang Mumus di Samarinda Meluap, Perumahan Griya Mukti Sejahtera dan Kawasan Bumi Sempaja Terendam Banjir

Penulis : Galang
 | Editor : Agung
28 January 2025
Font +
Font -

SAMARINDA — Sungai Karang Mumus Kota Samarinda meluap, mengakibatkan 2 perumahan terendam banjir, Rabu 28 Januari 2025, sore.

Sungai Karang Mumus (Dok: galang/katakaltim)

Sungai Karang Mumus (Dok: galang/katakaltim)

Dari pantauan katakaltim, pada pukul 15:30 Wita beberapa gang di perumahan Griya Mukti Sejahtera air sudah mencapai lutut orang dewasa.

Luapan air di Perumahan Griya Mukti Sejahtera, Tampak masyarakat mengevakuasi kendaraan di jalan-jalan, Rabu (28/1/2025) (Dok: galang/katakaltim)

Luapan air di Perumahan Griya Mukti Sejahtera, Tampak masyarakat mengevakuasi kendaraan di jalan-jalan, Rabu (28/1/2025) (Dok: galang/katakaltim)

Luapan air juga berdampak ke beberapa gang di Perumahan Bumi Sempaja, tampak air di Blok D telah mencapai lutut orang dewasa.

Baca Juga: Banjir di Gang Tepian Dusun Gunung Teknik, Desa Masabang, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, ketinggian air lebih dari 1 Meter pada Minggu 26 Januari 2025, siang. (dok: caca/katakaltim)Warga Gang Tepian Sangatta Selatan Terendam Banjir, Ketinggian Air Lebih dari 1 Meter

Dari pengakuan warga sekitar, tingginya debit air di sungai Karang Mumus karena bendungan Benanga Lempake meluap, sehingga air datang dengan volume yang cukup tinggi.

Baca Juga: Potret banjir di Kota Samarinda pada 3 Januari 2025 di wilayah Kelurahan Sidodadi, Samarinda Ulu (dok: agung/katakaltim)Pemkot Samarinda Tangani Titik Rawan Banjir 35 Hektar Selama 2 Tahun, Rogoh Kocek Rp1.000 Miliar Lebih

Muslimin (50) mengatakan tingginya air di Sungai Karang Mumus baru terjadi lagi sejak tiga tahun terakhir.

"Ini baru lagi, sudah tiga tahun tidak pernah setinggi ini airnya," ucapnya.

Muslimin mengaku, pagi tadi luapan air belum separah ini

“Tadi pagi belum seperti ini, pas saya lewat lagi, air sudah sampai ke aspal," singkatnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >