Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Timur, Syafruddin (dok: pribadi)

Syafruddin Menilai Anggaran 1 Porsi Makanan Bergizi Rp10 Ribu Tidak Cukup di Bumi Etam

Penulis : Yub
 | Editor : Agung
14 January 2025
Font +
Font -

KALTIM — Anggota DPR RI Dapil Kaltim, Syafruddin, menilai salah satu tantangan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bumi Etam adalah kondisi geografis.

Politisi PKB itu juga menyoroti masalah harga, di mana pemerintah pusat menetapkan biaya 1 porsi makan sebesar Rp10.000, yang menurutnya tidak cukup dengan biaya tinggi di Kaltim.

"Setelah melakukan perhitungan, biaya minimal yang diperlukan untuk satu porsi di Kalimantan Timur mencapai Rp17.000," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima katakaltim, Selasa 14 Januari 2025.

Baca Juga: Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, sampaikan tanggapan terkait makan bergizi gratis belum berjalan di Kutim, saat ditemui di Kantor Bupati, Kawasan Bukit Pelangi Kutim, Kamis 23 Januari 2025. (dok: caca/katakaltim)Makan Bergizi Gratis Belum Berjalan di Kutim, Bupati Siapkan Program Pengganti

Anggota Komisi XII DPR RI ini menambahkan, persiapan dapur umum bukanlah perkara mudah dan memerlukan waktu serta usaha signifikan.

Baca Juga: DPRD Kaltim Syafruddin tanyakan terkait kontribusi Hotel Royal Swit (foto: Ayb)Komisi III DPRD Kaltim Rapat Perdana 2024 Dengan Biro Umum, Syafruddin Tanyakan Kontribusi Hotel Royal Swit

Sehingga, dalam konteks itu, ia mengusulkan pengelolaan dapur umum dapat diserahkan kepada pihak TNI, yang memiliki pengalaman dalam menangani masalah ini.

“Harus ada moonitoring agar program ini berjalan baik. Saya berharap program ini dapat mencegah kekurangan gizi di kalangan anak-anak di Kaltim," tegasnya.

Syafruddin juga menyatakan dibutuhkan diskusi dengan pihak terkait mencari solusi terhadap permasalahan anggaran.

Selain itu, Syafruddin menekankan pentingnya peran UMKM dalam penyediaan makanan, dengan syarat mereka terakreditasi agar tidak sembarangan dalam memenuhi kebutuhan gizi.

"Program ini harus memastikan bahwa semua anak di Kaltim dapat makanan bergizi," imbuhnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >