Dibaca
55
kali
Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Timur, Syafruddin (dok: pribadi)

Syafruddin Menilai Anggaran 1 Porsi Makanan Bergizi Rp10 Ribu Tidak Cukup di Bumi Etam

Penulis : Yub
 | Editor : Agung
14 January 2025
Font +
Font -

KALTIM — Anggota DPR RI Dapil Kaltim, Syafruddin, menilai salah satu tantangan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bumi Etam adalah kondisi geografis.

Politisi PKB itu juga menyoroti masalah harga, di mana pemerintah pusat menetapkan biaya 1 porsi makan sebesar Rp10.000, yang menurutnya tidak cukup dengan biaya tinggi di Kaltim.

"Setelah melakukan perhitungan, biaya minimal yang diperlukan untuk satu porsi di Kalimantan Timur mencapai Rp17.000," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima katakaltim, Selasa 14 Januari 2025.

Baca Juga: Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, beri komentar terkait program makan bergizi gratis belum berlaku di Kutim, saat ditemui di ruangannya, Selasa 21 Januari 2025. (dok: caca/katakaltim)Makan Bergizi Gratis Belum Berlaku di Kutim, Disdikbud Tak Ambil Pusing

Anggota Komisi XII DPR RI ini menambahkan, persiapan dapur umum bukanlah perkara mudah dan memerlukan waktu serta usaha signifikan.

Baca Juga: Anggota Komisi XII DPR RI Syafruddin berkunjungan langsung ke PLN Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) (dok: yub/katakaltim.com)Anggota DPR RI Syafruddin Kunjungi PLN Kaltim, Minta Perhatikan Wilayah Terisolir

Sehingga, dalam konteks itu, ia mengusulkan pengelolaan dapur umum dapat diserahkan kepada pihak TNI, yang memiliki pengalaman dalam menangani masalah ini.

“Harus ada moonitoring agar program ini berjalan baik. Saya berharap program ini dapat mencegah kekurangan gizi di kalangan anak-anak di Kaltim," tegasnya.

Syafruddin juga menyatakan dibutuhkan diskusi dengan pihak terkait mencari solusi terhadap permasalahan anggaran.

Selain itu, Syafruddin menekankan pentingnya peran UMKM dalam penyediaan makanan, dengan syarat mereka terakreditasi agar tidak sembarangan dalam memenuhi kebutuhan gizi.

"Program ini harus memastikan bahwa semua anak di Kaltim dapat makanan bergizi," imbuhnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >