Tak Bentuk Poros Ketiga di Pilkada Kutim, Gerindra Sebut Demokrat Enggan Koalisi

KUTIM — Ketua DPC Gerindra Kutim, Novel Tyty Paembonan, mengatakan partai Gerindra sempat membangun komunikasi intens dengan Demokrat untuk membentuk poros ketiga di Pilkada Kutim.

Namun, Novel—sapaan akrabnya—mengatakan pihak Demokrat enggan dan belum siap membangun koalisi. Karena Demokrat memilih Ardiansyah Sulaiman yang berpasangan Mahyunadi.

“Kemarin berencana buat poros baru. Tapi kelihatannya teman-teman Demokrat belum siap,” ucap Novel kepada katakaltim, Selasa (27/8).

Baca Juga: Daftarkan diri ke Demokrat, Mungkinkah Ardiansyah Bersanding Irwan Fecho di Pilkada?

Sebelumnya Novel menyampaikan Gerindra Kutim bersama lagislatornya serta seluruh pengurus tingkat cabang telah berdiskusi dengan pengurus provinsi dan pusat.

Dari diskusi itu Gerindra punya sikap akan mengusung kadernya dalam perhelatan Pilkada Kutim 2024.

“Kita memang punya sikap sesuai perintah pak Prabowo akan mengusung kader. Tapi saya kira teman-teman sudah tau perkembangan situai saat ini,” ucapnya.

Lebih lanjut Novel menerangkan jika hari ini aturan MK itu berlaku, Gerindra masih punya kesempatan mengusung. Namun, kata dia, Gerindra sampai di tingkat pusat sudah mendiskusikannya dengan matang bahwa pihaknya tidak akan memaksakan.

“Kalau tidak terpenuhi, tentu kita tidak akan berpikir ke sana. Kalau Gerindra usung kader, dipasangkan dengan siapa? Kalau kita lihat kandidat kuat kan rasa-rasanya sudah terskomodir semua,” tukasnya.

Lebih jauh Novel menyebut Gerindra akan membentuk koalisi baru dengan partai lain jika kader Gerindra yang diusung.

“Kedua, Gerindra punya paslon yang kuat. Ketiga, Gerindra dan paslon punya potensi besar untuk menang,” tuturnya.

Pun demikian, Novel mengaku tidak pesimis dengan situasi politik yang ada. Akhirnya mengarah pada gerbong Army, Ardiansyah-Mahyunadi. Dan itu tidak meleset dari rekomendasi yang dikeluarkan Gerindra.

“2 bulan lalu Gerindra sudah keluarkan rekomendasi. Pertama usungan bacalon Bupati 3 nama, pak Ardiansyah, pak Kasmidi Bulang, pak dan Irwan Fecho,” jelasnya.

“Rekomendasi untuk bacalon Wakil Bupati hanya satu nama, sesuai dengan perintah ketua umum kami pak Prabowo, yaitu pak David Rante,” jelasnya. (*)