Dibaca
39
kali
Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam (dok: Ayub/katakaltim)

Tanggapan Ketua DPRD Bontang Soal Berkibarnya Bendera One Piece: Itu Bukan Apa-apa

Penulis : Ayub
 | Editor : Agu
9 August 2025
Font +
Font -

BONTANG — Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, santai sekali merespons maraknya pengibaran bendera One Piece.

“Saya pribadi menilai itu bukan apa-apa,” ucap Andi Faiz kepada awak media, Kamis 7 Agustus 2025 usai hadiri rapat paripurna.

Andi Faiz malah menganggap pengibaran bendera One Piece itu adalah semacam ekspresi anak-anak muda terhadap kehidupan ini. Artinya, tidak perlu ditanggapi terlalu jauh.

Baca Juga: Rapat Koordinasi Penanganan Bendera One Piece yang viral di media sosial, Rabu (6/8/2025). (Dok: han/katakaltim)Pemkot Balikpapan Rapat Bahas Bendera One Piece, Antisipasi Terjadi Konflik

Terlebih lagi selama bendera tersebut tidak melampaui Bendera Merah Putih. Jadi, jangan dihubung-hubungkan bawa ini adalah perlawanan terhadap NKRI.

Baca Juga: Anggota DPRD Kota Bontang, Muhammad Irfan, saat ditemui di Kantor DPRD Kota Bontang (dok: Salsabila/katakaltim)Komentar Irfan Soal Bantuan Modal bagi 250 Tenaga Kerja Honorer yang Diputus Kerja di Bontang

“Kalau saya, selama tidak ada bendera yang berada di atas Merah Putih ya tak masalah. Jangan terlalu disangkutpautkan terlalu jauh. Itu hanya bentuk ekspresi anak muda yang tidak ada kaitannya dengan NKRI,” ucapnya.

Diketahui, fenomena pengibaran bendera bergambar bajak laut dari anime One Piece di bawah bendera Merah Putih belakangan marak dibicarakan menjelang ulang tahun Indonesia yang ke-80

Berbagai kalangan menilai bahwa ini sebagai wujud kritik sosial atas situasi pelik yang kini dirasakan.

Namun, menurut Andi Faiz, pengibaran bendera tersebut tidak jauh beda dengan bendera Slankers dan bendera-bendera lainnya.

“Kan sama-sama bendera. Jadi jangan diinterpretasikan macam-macam,” jelasnya.

Sejumlah daerah juga telah menanggapi. Termasuk Kutim dan Samarinda. Namun yang paling serius adalah Kota Balikpapan.

Pemerintah Balikpapan bahkan menggelar rapat terkait ini supaya dapat meminimalkan potensi konflik. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >