Paslon kepala daerah Bontang nomor urut 3 Neni Moerniaeni dan Agus Haris dalam debat publik kedua di Kota Samarinda (aset: tangkapan layar/youtube KPU Bontang)

Tanggapan Paslon 4 Mengenai Kebijakan Ramah Anak dan Difabel di Kota Bontang

Penulis : Agu
20 November 2024
Font +
Font -

BONTANG — Calon Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyampaikan bakal mengintegrasikan fasilitas umum rumah disabilitas di seluruh kawasan kota.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam debat publik kedua Pilkada Bontang di Kota Samarinda, Rabu (20/11/2024).

Neni juga akan meningkatkan kualitas layanan pendidikan inklusif. Artinya, di sekolah-sekolah tidak ada perbedaan antara yang reguler dengan yang inkkusif.

Baca Juga: Calon Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni (aset: galang/katakaltim)Umur Harapan Hidup Capai 74,67, Neni Moerniaeni Tawarkan Insentif Rp200 hingga Rp500 Ribu untuk Lansia

Kemudian, dia dan Agus Haris juga berencana mendirikan layanan terpadu untuk anak, termasuk perlindungan mereka dari ancaman kekerasan.

Baca Juga: Konferensi pers setelah debat paslon Pilkada Bontang (aset: agu/katakaltim)Chusnul Dhihin Hanya 1 Kali Ngomong dalam Debat Perdana Pilkada Bontang, Ini Alasannya

“Kemudian meningkatkan keterlibatan anak dan penyandang disabilitas dalam proses perencanaan pembangunan,” tuturnya.

Neni menyatakan itu karena partisipasi anak difabel dalam proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan atau Musrenbang, hanya sedikit sekali.

“Dalam proses musrenbang, partisipasi anak disabilitas masih 15 persen,” katanya.

Kemudian mengembangkan kawasan ramah anak dengan ruang terbuka hijau yang inkukusif.

“Kemudian meningkatkan literasi masyarakat tentang hak-hak disabilitas dan perlindungan anak,” pungkasnya. (*)

Font +
Font -