Dibaca
26
kali
Wali Kota Samarinda, Andi Harun (kanan) dalam rapat pemantapan progres persiapan sistem kecerdasan buatan (dok: humas)

Terobosan Besar Pemkot Samarinda, Siapkan Kecerdasan Buatan untuk Transparansi Pengelolaan Keuangan

Penulis : Ali
 | Editor : Agu
25 August 2025
Font +
Font -

SAMARINDA — Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mantapkan progres persiapan sistem kecerdasan buatan (AI). Katanya untuk menunjang tata kelola pemerintahan.

Pakar teknologi yang berdomisili di Singapura, Ainun Najib, menyampaikan progres perkembangan infrastruktur sistem digital tersebut kepada Pemkot Samarinda, Jumat 22 Agustus 2025 lalu.

Ainun menjelaskan sistem AI yang tengah dikembangkan ini sudah masuk dalam fitur yang bisa membantu menganalisa anggaran.

Baca Juga: Wali Kota Samarinda Andi Harun saat menyerahkan Probebaya di Kecamatan Sambutan pada Selasa 24 Desember 2024. (Dok: Pemkot Samarinda)Pemkot Samarinda Serahkan Probebaya 2024 di Kecamatan Sambutan Senilai Rp11,1 Miliar

Sehingga pegawai pemerintah yang bergelut di bidang anggaran mampu melengkapi data yang sesuai dengan sistem tersebut.

Baca Juga: Samarinda Book Party, Event Baca Buku Sambil Liburan

Artinya, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang bertugas menyiapkan dan melaksanakan kebijakan akan lebih mudah dalam rencana kerja anggaran (RKA).

“Apabila data yang dibutuhkan sudah terpenuhi yang terkoneksi dengan database, maka sistem ini akan mempermudah tim kecil TAPD dalam menyisir RKA 2026 dengan menggunakan teknologi AI,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun sangat mengapresiasi progres peningkatan pembangunan Samarinda AI yang digadang jadi terobosan besar bagi Pemkot Samarinda.

Dia berharap teknologi tersebut bisa menjadi salah satu langkah strategis menghadirkan transparansi tata kelola keuangan pemerintahannya.

“Setidaknya mesin teknologi ini bisa membantu saya melakukan koreksi atas realisasi belanja rutin terkecil di setiap perangkat daerah,”harapnya.

Maka, dia meminta dalam pengembangannya, sistem ini menyediakan fitur spesifik yang bisa menyajikan rencana pendapatan dan rencana belanja program kegiatan. Dan juga dilengkapi penggunaan anggarannya.

Tujuannya, supaya pemerintah bisa memitigasi tindakan oknum-oknum di instansi yang mau mengakali penyerapan anggaran belanja rutin melalui APBD.

“Kalau sistem ini sudah terbangun, saya yakin teman-teman TAPD, begitu menggelar rapat penyusunan anggaran APBD, tidak perlu sampai lama-lama lagi,” tandasnya.

Supaya sistem teknologi ini bisa segera terealisasi, Wali Kota menginstruksikan Diskominfo terus mendorong setiap perangkat daerah di lingkungan Pemkot Samarinda mempercepat inputan data. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >