BALIKPAPAN — 15.000 orang dari berbagai daerah dan sejumlah negara mengikuti puncak peringatan Hari Berjalan Kaki Internasional atau World Walking Day International 2024 yang digelar di Kota Balikpapan, Minggu (6/10/2024) Pagi.
Pemerintah Provinsi Kaltim pun menilai, olah raga berjalan kaki merupakan olah raga yang paling sederhana namun tetap bisa menjaga kebugaran tubuh.
Baca Juga: DLH dan BPBD Koordinasi Mengenai Swabakar Batu Bara di Balikpapan yang Merasahkan Warga
Baca Juga: Kapten OSNBC, Pembinaan Olahraga di Kaltim Harus Ditingkatkan Sejak Dini
Puncak peringatan World Walking Day International ini, dipusatkan di Lapangan Merdeka, Kota Balikpapan. Dengan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk peserta dari negara sahabat seperti Korea Selatan, Australia, Perancis, Inggris, Flipina, Thailand, Malaysia dan Sinapura turut ambil bagian dalam rangka memeriahkan peringatan World Walking Day Internasional 2024 di Kota Balikpapan ini.
Kegiatan ini dilepas langsung Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni didampingi Ketua KORMI Pusat Haryono Isman, Pjs Wali Kota Balikpapan Ahmad Muzakir dan Forkopimda Kota Balikpapan.
Ribuan peserta menempuh perjalanan sejauh 6 kilometer dengan rute melewati jalan Jendral Sudirman, menuju ke Jalan Wiluyo Puspo Yudho, dan finish kembali Lapangan Merdeka Balikpapan.
Sekretaris Daerah Pemprov Kaltim, Sri Wahyuni mengatakan, ini merupakan pertama kalinya Kota Balikpapan bisa terpilih sebagai tuan rumah dalam puncak peringatan World Walking Day International.
Olehnya, antusias masyarakat pun cukup tinggi, karena tercatat ada lebih dari 15 ribu peserta yang mengikuti kegiatan jalan kaki massal ini.
"Hari ini luar biasa ya, Balikpapan, Kaltim menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan World Walking Day, yang terdaftar ada 15.000 orang bisa kita lihat suasananya, dan ini juga pusat kegiatan World Walking Day Dunia," jelasnya.
Menurutnya, Pemprov Kaltim berkomitmen terus mendukung kegiatan kebugaran, seperti jalan kaki massal di hari peringatan jalan kaki internasional tahun ini.
Pasalnya, jalan kaki merupakan salah satu olahraga cukup sederhana dan gratis, yang bisa dilakukan semua kalangan, sehingga perlu disiapkan tempat dan sarananya agar masyarakat bisa berolahraga demi menjaga kesehatan.
"Ini adalah sebuah komitmen Pemerintah untuk mendukung kegiatan kebugaran jalan santai itu adalah olah raga yang paling sederhana yang bisa dilakukan, yang harus didukung, disiapkan tempatnya, agar masyarakat bisa berolahraga," ucapnya.
Sementara, Pemprov Kaltim pun rencananya akan kembali mengaktifkan program car free day di 10 kabupaten-kota di wilayah Kaltim di setiap akhir pekan, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berolahraga demi menjaga kebugaran tubuh. (*)