KUBAR— Ketua Kubar Muda Innovatif, Roman, menilai pemerintah tidak serius menangani masalah pengangguran yang ada di wilayahnya.
“Saya anggap pemerintah tidak serius dalam menyelesaikan persoalan pengangguran yang di Kubar,” ucapnya kepada katakaltim, Jumat (13/9/2024).
Roman mencontohkan salah satu gedung Balai Latihan Kerja (BLK) yang hingga kini terbengkalai. Naasnya, sudah dua tahun tidak lagi beroperasi.
Padahal menurut dia, jika BLK dimaksimalkan, tentu saja dapat menambah kompetensi para pemuda Kubar.
Baca Juga: Kasat Reskrim dan Kabag SDM Polres Kutai Barat Berganti, Kapolres Harap Kolaborasi Jelang Pilkada
“Salah satunya itu bisa kita lihat dengan terbengkalainya gedung BLK selama 2 tahun. Padahal BLK ini bisa menjadi wadah bagi anak muda Kubar untuk mengasah skill,” bebernya.
Lebih jauh, Roman sangat menyayangkan terbengkalainya gedung tersebut. Padahal pembangunannya senilai miliaran rupiah dan merogoh kocek Pemkab Kubar.
“BLK ini menghabis anggaran sekitar Rp3,2 miliar, setelah itu terbengkalai. Kan miris jadinya kalau seperti itu,” tegasnya.
Untuk itu mewakili Kubar Muda Innovatif, Roman berharap dan meminta agar dalam momentum Pilkada ini, para bapaslon kepala daerah Kubar punya solusi taktis dan komitmen mengentaskan perkara pengangguran yang melampaui 6 persen.
Dia meminta agar bapaslon dapat secara rinci menawarkan ide atau gagasannya dalam menyelesaikan masalah-masalah prioritas yang ada di Kubar. Terlebih soal pengangguran.
“Kita berharap, dengan momentum Pikada ini, para calon di Kubar punya komitmen terkait masalah pengangguran. Minimal kita mau dengar gagasannya seriap calon terkait soal pengangguran lah,” pungkasnya. (*)