BONTANG — Alhamdulillah, gesekan antara Udin Mulyono dan keluarga Sofyan Hasdam telah berakhir. Minggu (15/9) malam menyaksikan pertemuan hangat itu.
Baca Juga: OPINI Andi Sofyan Hasdam: Banjir Sebagai Masalah Mendesak
Tepat pukul 19:20 Wita, Udin Mulyono dengan sendirinya mendatangi rumah Golkar. Disambut hangat Neni Moerniaeni dan Andi Sofyan Hasdam. Ketiganya pun menggelar konferensi pers di sebuah ruangan hening.
Baca Juga: Neni Moerniaeni Respons Uneg-uneg Warga di Berbas Tengah, Janji 200 Juta Tiap RT
Dikerumuni wartawan, Andi Sofyan Hasdam membuka konferensi persnya. Politisi ulung ini lalu menerangkan kronologi yang membuat dia dan Neni melaporkan Udin Mulyono ke Pihal kepolisian.
Usai menerangkan, Andi Sofyan mempersilahkan Udin Mulyono menyampaikan maksud kedatangannya di Rumah Golkar, Jalan Pattimura, Bontang Utara.
Udin menerima kesempatan itu dengan cepat. Tak sia-siakan waktu, Udin lalu meminta maaf atas perlakuannya yang barangkali melukai hati keluarga Sofyan.
“Permohonan maaf itu bagi saya sesuatu yang arif dan bijaksana,” ucap Udin dengan suara rendah.
Udin dengan suara lembutnya itu, tak seperti biasanya, mengaku tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
“Setelah saya bertemu dengan pak Sofyan beberapa hari lalu, saya udah nyatakan statemen-statemen itu tidak akan muncul lagi,” katanya.
Udin menginginkan agar proses politik ini berjalan aman dan damai. Cukup menunjukkan visi dan misi. Tidak lagi ada yang menjelek-jelakkan satu sama lain.
“Karena kadang-kadang dalam politik memang kita tidak mengontrol diri,” ucapnya.
Udin lebih lanjut menyampaikan rasa kagumnya kepada praktik politik yang dilakukan Andi Sofyan sejak dulu hingga saat ini.
“Saya memang mengakui pak Sofyan ini adalah pencetus politik Kota Bontang,” katanya.
Di sela-sela pembicaraan Udin, Andi Sofyan mengakui bahwa dirinya banyak terbantu oleh Udin Mulyono.
Andi Sofyan pun berterima kasih kepada Udin karena telah mengakui perlakuannya yang berangkali kurang tepat.
“Saya kira ini sesuatu yang sangat bagus. Terus terang, itulah jiwa besar. Mampu mengoreksi dirinya. Itu yang saya hargai dari pak Udin Mulyono,” ucap Sofyan.
Usai penjelasan Andi Sofyan, Neni Moerniaeni menyampaikan apa yang dilakukan Udin memang sangat melukai dirinya. Itulah yang membuat Neni melaporkan Udin kepada pihak kepolisian.
Namun dengan adanya pertemuan ini, dan lahirnya inistiatif Udin Mulyono untuk meminta maaf kepada keluarga Sofyan, maka Neni menyambutnya dengan rasa syukur.
“Tentu saya sebagai Umat Islam, ketika memberi maaf kepada orang, itu merupakan perbuatan yang mulia. Tentu saja ketika ada yang meminta maaf kepada saya, pasti akan saya maafkan,” tutur Neni dengan suara rendah.
Neni berharap Udin Mulyono tidak lagi mengulangi apa yang dilakukannya. Neni juga dengan penuh harap agar proses Pilkada Bontang ini bisa berjalan dengan damai.
“Ini kan pesta demokrasi ya. Sebetulnya kalau pesta itu kan seneng-seneng ya. Bukan saling menjatuhkan,” tuturnya.
Neni pun mengucapkan, sebab Udin telah meminta maaf, dan karena memaafkan orang lain ada perintah Allah, maka Neni akan mencabut laporan Udin Mulyono.
“Insyaallah saya akan mencabut laporan pada hari Selasa,” kata Neni.
Terkait berita katakaltim yang beredar, siapakah yang berpredikat “Israel” dan “Palestina” dalam perserteruan Udin dan keluarga Sofyan ini, Udin Mulyono mengatakan itu adalah dirinya.
“Anggap aja lah saya yang Israel,” ucap Udin disambut tawa.
Usai melakukan konferensi pers, tampak Udin Mulyono dan Andi Sofyan Hasdam berpelukan dan melakukan sentuhan pipi kiri dan pipi kanan (sepika-sepiki).
Fenomena ini menutup perjumpaan dengan perasaan hangat dan terduh. Tentu saja. (*)