BONTANG — Kecamatan Bontang Utara memperkenalkan Gerakan Bapak Asuh sebagai upaya pencegahan stunting melalui partisipasi aktif masyarakat. Program ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan sebagai "Bapak Asuh" yang memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada bayi yang berisiko stunting.
Gerakan ini juga merupakan bagian dari program Bessai Berinta yang fokus pada pemantauan pertumbuhan anak-anak melalui Posyandu.
Sekretaris Camat Bontang Utara, Irmita Prima Ningrum, menjelaskan Gerakan Bapak Asuh terbuka bagi warga yang ingin berkontribusi dalam upaya penanganan stunting secara langsung.
Pemerintah kecamatan hanya bertindak sebagai fasilitator, sementara masyarakat yang ingin terlibat dapat mendaftar dan menyalurkan bantuan mereka secara mandiri.
“Siapapun bisa terlibat dalam Gerakan Bapak Asuh. Kami menyediakan formulir pendaftaran, dan para Bapak Asuh dapat langsung menyalurkan bantuan mereka,” ujar Irmita, Senin (11/11/2024).
Program Bapak Asuh ini ditargetkan pada bayi-bayi yang belum mengalami stunting namun berada dalam kategori risiko.
Dalam pelaksanaannya, para Bapak Asuh memberikan bantuan berupa telur dan susu, yang dikenal efektif untuk meningkatkan berat badan dan memenuhi kebutuhan gizi bayi.
Pemberian PMT ini berlangsung selama tiga bulan berturut-turut untuk memastikan bayi menerima asupan gizi yang cukup.
“Program Bapak Asuh difokuskan untuk bayi-bayi yang belum stunting namun berisiko, sehingga upaya kita benar-benar untuk pencegahan. Ketika gizinya terjaga, kita bisa mencegah mereka jatuh dalam kondisi stunting,” jelas Irmita.
Lebih lanjut, Gerakan Bapak Asuh bertujuan menciptakan budaya kepedulian dan gotong royong di kalangan masyarakat Bontang Utara. Dengan berfokus pada bayi yang berisiko, diharapkan kasus stunting dapat dicegah sejak dini.
“Kami ingin memastikan bayi-bayi yang dibantu benar-benar terhindar dari stunting. Ini membutuhkan komitmen berkelanjutan dan kepedulian dari seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.
Selain dukungan makanan bergizi, Gerakan Bapak Asuh juga mengedukasi warga tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan anak secara rutin di Posyandu, sebagai bagian dari langkah pencegahan yang terpadu. (Adv)