Sekretaris Camat (Sekcam) Bontang Utara, Irmita Prima Ningrum. (aset: ajijah/katakaltim.com)

Bantu Bayi Berisiko Stunting, Bapak Asuh Salurkan PMT Berdasarkan Data Posyandu

Penulis : Admin
11 November 2024
Font +
Font -

BONTANG — Gerakan Bapak Asuh di Kecamatan Bontang Utara, kini mulai menyalurkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) secara tepat sasaran bagi bayi-bayi yang berisiko stunting.

Program ini mengacu pada data yang dikumpulkan oleh setiap Posyandu dan diverifikasi oleh Puskesmas setempat untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar diberikan kepada bayi yang membutuhkan.

Sekretaris Camat (Sekcam) Bontang Utara, Irmita Prima Ningrum, menjelaskan data bayi berisiko stunting di setiap Posyandu digunakan sebagai acuan dalam pemberian PMT.

Baca Juga: Sekcam Bontang Utara Irmita Prima Ningrum. (aset: galang/katakaltim.com)Bontang Utara Gaet Warga Cegah Stunting Lewat Gerakan Bapak Asuh

Ini bertujuan agar bantuan yang disalurkan lebih efektif dan tepat sasaran. Irmita mencontohkan, di Posyandu Kasih Etam tercatat ada delapan bayi berisiko stunting yang terdaftar untuk menerima bantuan PMT.

Baca Juga: Pjs Wali Kota Bontang Munawwar dalam rapat paripurna ke-7 masa sidang 1 DPRD Bontang dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-25 Kota Bontang, Sabtu (12/10/2024), yang berlangsung di ruang paripurna DPRD. Mengusung tema “Mendayung Bersama untuk Bontang Hebat dan Beradab”. (Aset: sandi/katakaltim)HUT Kota Bontang, Munawwar Harapkan Adanya Peningkatan Ekonomi Hijau

“Jika di satu Posyandu, seperti di Posyandu Kasih Etam, terdata ada delapan bayi berisiko stunting, maka delapan bayi itu akan mendapatkan bantuan PMT,” ungkap Irmita saat mendampingi para Bapak Asuh memberikan bantuan di Posyandu Kasih Etam pada Senin (11/11/2024).

Sebelum PMT disalurkan, pihak kecamatan bersama Posyandu dan Puskesmas melakukan validasi data. Dari delapan bayi yang terdata di Posyandu Kasih Etam, hanya lima bayi yang memenuhi kriteria berisiko untuk menerima bantuan pada hari tersebut.

Beberapa bayi tidak memenuhi syarat karena sudah pindah atau berada di luar area pelayanan Posyandu, dan satu bayi tidak dapat hadir.

“Ketika divalidasi, ternyata ada yang sudah pindah, ada yang berada di luar area, dan satu bayi tidak bisa hadir. Jadi, hari ini kami bagikan untuk lima bayi,” jelas Irmita.

Gerakan Bapak Asuh tidak hanya berfokus pada jumlah penerima bantuan, tetapi juga pada ketepatan sasaran. Dengan proses validasi yang cermat, bantuan PMT yang berupa telur dan susu dapat diberikan kepada bayi yang benar-benar membutuhkan asupan gizi tambahan, sehingga risiko stunting dapat diminimalkan.

"Proses validasi ini kami lakukan untuk memastikan bahwa bantuan PMT diterima oleh bayi yang memang membutuhkan secara efektif," tambahnya. (Adv)

Font +
Font -