Pjs Bupati Kutim Agus Hari Kesuma Hadiri perayaan HUT ke-7 PWI Kutim, Kamis (24/10/2024), di Sangatta Utara. (aset: ainun/katakaltim.com)

Pjs Bupati Kutim Agus Hari Kesuma Sampaikan Peran Penting Literasi Wartawan

Penulis : Admin
24 October 2024
Font +
Font -

KUTIM — Pernyataan Pjs Bupati Kutim, Agus Hari Kesuma (AHK) dalam perayaan HUT ke-7 PWI Kutim menekankan pentingnya literasi bagi wartawan, Kamis (24/10/2024), di Sangatta Utara.

Hal ini sangat relevan karena wartawan, sebagai penyampai informasi publik, memiliki peran krusial dalam membentuk opini masyarakat.

Literasi yang tinggi memungkinkan wartawan untuk memahami kompleksitas isu-isu sosial dan pemerintahan, sehingga mampu menyajikan berita yang akurat, berimbang, dan obyektif.

Baca Juga: Penjabat sementara (Pjs) Bupati Kutim Agus Hari Kesuma (AHK) saat ditemui di ruangannya. (aset: ainun/katakaltim.com)Agus Hari Kesuma Minta DPU Kutim Mitigasi Risiko Galian C

Kata dia, kemampuan menganalisis informasi, memahami konteks, dan mengevaluasi sumber menjadi kunci dalam menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas dan bertanggung jawab.

Baca Juga: Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim, Agus Hari Kesuma (AHK) dalam Perayaan HUT ke-7 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kutim yang digelar di Sangatta Utara, tepatnya di Aula Hotel Mesfa Mulia, Kamis (24/10/2024). (aset: ainun/katakaltim.com)AHK Tekankan Netralitas ASN dan Peran Pers dalam Menghadapi Kontestasi Pilkada

“Wartawan harus punya literasi karena wartawan ini salah satu unsur penting dalam menyampaikan semua informasi publik, sehingga wartawan harus punya wawasan dan literasi tinggi,” ucapnya.

Ditambahkannya, wartawan yang literat tidak hanya mampu melaporkan fakta, tetapi juga mampu mengolah informasi tersebut menjadi sebuah narasi yang informatif dan mudah dipahami publik.

Mereka mampu membedakan antara fakta dan opini, serta menghindari penyebaran informasi yang menyesatkan.

Dengan demikian, literasi menjadi benteng utama melawan penyebaran hoaks dan informasi yang tidak valid.

Keberanian untuk mempublikasikan isu-isu penting, meski dihadapkan pada tekanan, merupakan bukti profesionalisme dan komitmen wartawan dalam menjalankan tugasnya.

“Kenapa wartawan harus memiliki literasi tinggi? Karena wartawan dituntut harus memahami setiap problem yang ada, dan wartawan harus berani mempublikasikan sesuatu apa adanya dengan baik dan jujur,” imbuhnya.

Pekerjaan wartawan memang penuh tantangan, namun juga mulia. Mereka berperan sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat, menyampaikan aspirasi dan informasi yang dibutuhkan oleh kedua belah pihak.

“Dengan literasi yang mumpuni, wartawan dapat menjalankan peran ini dengan efektif dan berkontribusi dalam membangun opini publik yang sehat dan berlandaskan kebenaran,” ucapnya.

“Semoga para wartawan di Kutim terus meningkatkan literasi dan profesionalismenya demi kemajuan daerah. Kejujuran dan integritas dalam menjalankan profesi ini akan selalu dihargai dan menjadi pondasi utama dalam membangun kepercayaan publik,” pungkasnya. (Adv)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >