Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud saat ditemui setelah menggelar rapat paripurna di kantor DPRD Kaltim, Karang Paci, Samarinda, Rabu 8 Januari 2025 (dok: galang/katakaltim.com)

Program Pendidikan Gratis Pol Rudy Mas’ud, Hamas: Kewajiban Provinsi Hanya SMA dan Setingkatnya

Penulis : Galang
 | Editor : Agung
8 January 2025
Font +
Font -

KALTIM — Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas'ud, mengatakan program gratis pol Gubernur Kaltim terpilih Rudy Mas'ud, sudah sesuai dengan program nasional, salah satunya penanganan stunting dan makan siang gratis.

Hamas—sapaan akrabnya—menambahkan, mengenai kewenangan provinsi untuk pendidikan gratis hanya bagi SMA sederajat.

Sementara untuk Strata Satu (S1) hingga Doktor (S3) biasanya diberikan bantuan berupa beasiswa.

Baca Juga: Komisi II DPRD Kaltim menggelar Rapat Internal terkait optimalisasi dan sinergi pelaksanaan tupoksi di Kota Balikpapan (Dok: @/dprdkaltim)Rapat Internal DPRD Kaltim, Sapto Tekankan 3 Poin Penting bersama Mitra Kerja

"Kewajiban provinsi itu kan SMA, SMK dan setingkatnya. Jadi kita akan tekankan disitu, kalau perguruan tinggi biasanya beasiswa," ucapnya kepada awak media usai rapat paripurna di Karang Paci, Samarinda, Rabu 8 Januari 2025..

Baca Juga: Ketuda DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud (aset: ji/katakaltim.com)Hasanuddin Mas'ud Dorong Pembangunan di Kaltim Harus Berbasis Lingkungan

Diketahui, program gratis pol yang menjadi program andalan pasangan Rudy Mas'ud dan Seno Aji ini berbeda dengan program beasiswa gubernur sebelumnya, Isran Noor-Hadi Mulyadi.

Sesuai dengan janji politiknya waktu kampanye, pasangan Rudy-Seno rencana akan menggratiskan biaya pendidikan dari S1 hingga program doktoral (S3).

Menanggapi itu, Hamas mengatakan beasiswa dan gratis pol memang berbeda. Namun dirinya kembali menekankan kewajiban provinsi hanya menggratiskan SMA sederajat.

"Memang beda. Makanya kan kita tekankan di SMA. Karena memang kewajiban provinsi hanya SMA," tukasnya.

Pun demikian, dirinya mengatakan akan menagih program yang dijanjikan Gubernur terpilih dan akan mencari regulasi yang tepat untuk merealisasikan program tersebut.

Karena sejauh ini Hamas juga mengaku belum mengetahui pasti gelontoran anggaran untuk program tersebut. Apakah akan ada penambahan beasiswa, atau sebagian melalui tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

"Itu nanti kita kejar. Apakah melalui beasiswa ditambahkan, atau kah CSR dan seterusnya. Nanti kita lihatlah, saya juga belum tau itu," imbuhnya. (*)

Penulis: Galang
Editor: Agung Ardaus

Font +
Font -