KALTIM — Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik malah terkekeh saat mendengar kabar bahwa Ketua DPRD Kaltim mengomentari dia akibat tak menghadiri rapat paripurna.
Diketahui, Akmal Malik tidak hadir dalam rapat paripurna DPRD Kaltim yang ke-5 di Karang Paci pada Senin 10 Februari 2025.
Padahal, menurut Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, rapat tersebut sangat penting.
Baca Juga: Akmal Malik Bakal Pantau Persiapan Pesta Demokrasi Hingga Resmikan Gedung Pemerintahan
Alasannya, membahas seluruh hasil aspirasi masyarakat se-Kaltim yang telah dikumpulkan oleh seluruh wakil rakyat.
Baca Juga: Sosperda Kepemudaan: Andi Adi Singgung Bonus Demografi, Paparkan Peran Pemuda dalam Membangun Daerah
Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud (dok: galang/katakaltim)
“Enteng banget yang datang staf ahli. Saya sebagai pimpinan, tidak mau seperti itu. Besok-besok harus ada pendelegasian yang jelas," kata Hasanuddin Mas’ud.
Akmal sembari terkekeh mengatakan Hamas tidak marah-marah. Itu adalah bentuk pedulinya kepada rakyat Kaltim.
“Ahh itu bukan mencak-mecak. Ketua nggak marah,” kata Akmal saat ditanyai katakaltim usai kunjungan di Kota Bontang, Selasa 11 Februari 2025.
Menyangkut sikap Pj yang dinilai Hamas sebagai tindakan yang menggampangkan atau mengentengkan persoalan, Pj malah ketawa lagi.
“Ndak. Ndak juga hahahah,” tukasnya. “(teguran—red) itu adalah bentuk rasa sayangnya ketua kita,” sambung Akmal.
Namun, Akmal tidak lupa mengutarakan bahwa masing-masing pejabat punya beban kerja. Apalagi dia selama ini tidak punya wakil.
“Artinya beban kerjaan kita pun juga ada. Saya nggak punya wakil loh. Sekda saya juga lagi umroh,” katanya.
Menyangkut pernyataan Hamas bahwa rapat tersebut sangat penting karena hasil penyampaian aspirasi rakyat, Akmal menukas apa yang dilakukannya juga penting.
“Semua penting. Namanya mengurusi masyarakat itu penting,” singkatnya. (Agu)