Ketua Organisasi Gerakan Kepemudaan Islam Kutim, Arham.

Jelang Musda KNPI Kutim, Arham: KNPI Tidak Boleh Dualisme Lagi !

Penulis : Ainun
 | Editor : Wahyudi Yunus
19 February 2025
Font +
Font -

KUTIM - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengagendakan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda)dalam waktu dekat.

Musda KNPI menjadi sorotan berbagai elemen kepemudaan di Kutim. Khususnya Organisasi Kepemudaan (OKP) sebagai bagian tak terpisahkan dari KNPI.

Organisasi Gerakan Kepemudaan Islam Kutim misalnya, berharap Musda KNPI tahun ini menjadi momentum untuk rekonsiliasi dan menyatukan kembali beberapa versi kepengurusan KNPI yang ada selama ini.

Baca Juga: Persiapan nobar Timnas Indonesia Versus Uzbekistan (dok: katakaltim)Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan Bakal Heboh, Liberteam Creative Bontang Siap Gratiskan Videotron

Dualisme kepengurusan KNPI yang terjadi belakangan ini menurutnya tidak memberikan efek positif terhadap kemajuan pemuda dan kepemudaan. Sebaliknya dualisme justeru berimplikasi pada hilangnya fungsi KNPI sebagai induk organisasi kepemudaan beberapa tahun terakir di Kutim.

Baca Juga: Ketua PERLITA Kutim, Kastina, saat hadiri workshop pendirian rumah ibadah (aset: katakaltim)Ketua PERLITA Kutim Harap Kerukunan Beragama Terus Terjaga

''Kami sangat prihatin dengan kondisi KNPI saat ini, yang telah mengalami dualisme dalam kurun waktu hampir empat tahun. Imbas dari ketidakpastian tersebut adalah turunnya produktivitas pemuda di Kutai Timur,'' ungkap Ketua Organisasi Gerakan Kepemudaan Islam Kutim, Arham.

Menurutnya, Musda KNPI nantinya bisa menjadi momentum untuk mengembalikan KNPI pada poros yang benar, sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

''Walaupun pemerintah daerah telah memberikan dukungan terhadap kegiatan kepemudaan, arah dan koordinasi yang kurang baik selama ini perlu diperbaiki. Kami berharap tidak ada lagi dualisme dalam KNPI ke depan,'' lanjutnya.

Arham mengajak seluruh OKP di Kutai Timur untuk melihat persoalan dualisme KNPI dengan kepala dingin, dan bersatu demi masa depan pemuda dan KNPI.

''Mari kita lihat persoalan ini secara jernih dan bertanggung jawab. Kebersatuan kita sebagai pemuda Kutai Timur adalah tanggung jawab moral kita bersama. Kita tidak boleh lagi terkotak-kotak,'' harap Arham.

Arham menegaskan komitmennya untuk mengawal Musda kali ini dengan serius.

''Sebagai perwakilan OKP, kami mendukung penuh gerakan ini dan akan melawan segala upaya yang mencoba memecah belah persatuan pemuda di Kutai Timur. Kami ingin KNPI tidak lagi terpecah belah, agar organisasi ini bisa mengawal pembangunan kepemudaan di Kutai Timur dan mengembangkan label 'Kota Layak Pemuda' di daerah ini,'' tegasnya. (nun)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >