BONTANG — Ratusan warga RT 29, 30, dan 31 Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara, memadati kegiatan reses Wakil Ketua DPRD Bontang, Siti Yara, Kamis 24 April 2025, malam.
Forum tatap muka tersebut dimanfaatkan masyarakat menyuarakan tiga isu utama.
Siti Yara saat berbincang dengan warga (dok: yub/katakaltim)
Pertama, pemerataan jaringan gas rumah tangga (jargas). Kemudian kesempatan praktik kerja lapangan (PKL) bagi mahasiswa lokal.
Baca Juga: Kelola Anggaran Ratusan Juta, Tampak Pekerjaan Hanya Turunkan Baliho
Dan juga kebutuhan sekolah baru di kawasan padat penduduk.
Baca Juga: Paripurna DPRD Bontang Ke-5, Tri Ismawaty: Saya Belum Tahu Program Apa Yang Saya Jalankan
Ketua RT 29, Ilham, menyoroti ketimpangan distribusi jargas di Bontang.
Menurutnya, banyak rumah tangga belum terjangkau sambungan gas, padahal program sudah berjalan beberapa tahun.
"Kami berharap pendistribusian jargas lebih merata. Mohon Ibu Dewan membantu mencari solusinya," kata Ilham.
Permintaan serupa disampaikan Ketua RT 31, Asdar, dia mau ada penambahan sambungan agar seluruh warga Loktuan memperoleh akses energi bersih dan terjangkau.
Deni, warga RT 31, mengeluhkan minimnya kuota PKL untuk mahasiswa Loktuan di perusahaan sekitar.
Proposal yang diajukan kerap ditolak tanpa penjelasan jelas.
“Kami mohon DPRD menjembatani agar perusahaan memprioritaskan mahasiswa Bontang, khususnya Loktuan," ujarnya, seraya menambahkan perlunya perhatian bagi pekerja yang memasuki masa purna tugas.
Tahir, perwakilan warga lain, meminta pemerintah mempercepat pembangunan sekolah, baik negeri maupun swasta untuk menampung lonjakan jumlah siswa di Loktuan.
"Penduduk semakin padat, ruang belajar terbatas," bebernya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Siti Yara mengaku akan mengusulkan penambahan sambungan ke Pemkot Bontang, sembari meminta operator Jargas lebih aktif melakukan pemeliharaan.
Kemudian, dia juga akan berkoordinasi dengan perusahaan agar memberikan prioritas PKL bagi mahasiswa lokal dan menyiapkan program transisi bagi pekerja purna tugas.
Polistisi PKB itu berkomitmen memperjuangkan pendirian sekolah baru melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Semua masukan malam ini sudah saya catat dan akan kami bahas di rapat dewan. Soal pembangunan sekolah nanti saya komunikasi dengan dinas pendidikan provinsi," tegasnya. (*)