Dibaca
687
kali
Pra rekonstruksi penembakan di THM Crown Kota Samarinda, Rabu 7 Mei 2025 (dok: ali/katakaltim)

Polresta Samarinda Gelar Pra Rekonstruksi Kasus Penembakan di THM Crown

Penulis : Ali
 | Editor : Agu
7 May 2025
Font +
Font -

SAMARINDA — Polresta Samarinda menggelar pra rekonstruksi kasus penembakan di Tempat Hiburan Malam (THM) Crown Rabu 7 Mei 2025.

Rekonstruksi ini bagian dari penyidikan atas insiden yang menewaskan seorang pengunjung pada Minggu 4 Mei dini hari.

"Ini untuk menggambarkan secara jelas peran masing-masing tersangka dalam rangkaian kejadian tindak pidana pembunuhan melalui aksi penembakan ini," ujar Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar di lokasi.

Baca Juga: Kuasa hukum Keluarga Korban Penembakan, Agus Amri (jas hitam) bersama ibu korban (kerudung biru) saat gelar konferensi pers, Senin 9 Juni 2025 di Samarinda (dok: Ali/katakaltim)Ibu Korban Penembakan di THM Crown Samarinda Bantah Tuduhan Anaknya Terlibat Kasus Pembunuhan Tahun 2021

Dalam pra rekonstruksi itu, sebanyak 42 adegan diperagakan oleh para tersangka, yang menggambarkan perencanaan dan pelaksanaan aksi penembakan.

Baca Juga: Ketua Komisi III DPRD, Deni Hakim Anwar, (dok.rara/katakaltim)Meretas Batas Kemacetan, DPRD Samarinda Usulkan Pengembangan Transportasi Umum

Perencanaan awal diketahui dilakukan di THM MUSE sebelum para pelaku berpindah ke THM Crown.

Adegan juga menunjukkan peran masing-masing tersangka, termasuk eksekutor, pengawas, dan pengemudi kendaraan yang digunakan pada aksi tersebut.

"Tembakan pertama dilakukan oleh eksekutor saat masih berada di kendaraan bermotor, kemudian dilanjutkan dengan 4 tembakan ke arah korban. Setelah itu, eksekutor menembakkan satu kali ke udara sebagai kode bagi pelaku lainnya untuk meninggalkan lokasi," jelas Hendri.

Hendri juga mengungkapkan hingga saat ini, sepuluh orang telah diamankan sebagai tersangka, termasuk satu orang yang diduga sebagai aktor intelektual di balik aksi penembakan ini.

"Satu orang tambahan yang kami amankan berperan sebagai perencana, yang mengkoordinasikan para pelaku lainnya," tambahnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >