Katakaltim -- Satu unit kapal penjaga pantai dihibahkan Pemerintah Jepang kepada Badan Keamanan Laut (Bakamla). Kabarnya akan tiba di Indonesia dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
Hal tersebut ditegaskan oleh Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam konferensi pers, Senin (25/3/2024) lalu.
Masaki menyebut langkah ini diambil mengingat Indonesia dan Jepang sama-sama dibatasi oleh laut.
"Kapal ini juga nantinya dapat menjadi sarana alih teknologi dari Jepang kepada Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Piala Asia 2023 : Banjir Gol, Jepang Benamkan Vietnam
Kementerian Luar Negeri Jepang, dalam situs resminya menyebut, pemberian hibah kapal ini diteken saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Negeri Sakura itu Desember lalu. Perjanjian hibah ini ditandatangani Menteri Luar Negeri Jepang, Yoko Kamikawa, dan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.
Disebutkan pula, kapal yang dihibahkan disebut merupakan kapal patroli berukuran besar. Tercatat, nilai pembuatan kapal itu mencapai 9,053 miliar Yen atau setara Rp 946 miliar.
"Proyek ini menyediakan satu kapal patroli besar bagi Bakamla yang akan dibangun oleh galangan kapal Jepang," tulis pernyataan resmi itu.
"Hal ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan penegakan hukum maritim Bakamla, sehingga berkontribusi pada peningkatan kemampuan Bakamla dalam menjawab tantangan kawasan Asia dan komunitas internasional melalui peningkatan keselamatan maritim di Indonesia." tutupnya. (*)