Bontang — Kasus DBD di Kecamatan Bontang Barat Januari hingga Mei 2024 alami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Jumlah kasus DBD yang didata Puskesmas Bontang Barat sepanjang 2023 di Kelurajan Gunung Telihan capai 98 kasus.
Untuk Kelurahan Belimbing sebanyak 45 kasus, dan di Kelurahan Kanaan ada 15 kasus.
Data itu diterangkan penanggungjawab program DBD Bontang Barat, Nidya Febriana saat ditemui pada Senin 27 Mei 2024.
Sementara pada Januari sampai Mei 2024 Puskesmas mencatat terjadi kenaikan kasus. “Untuk tahun ini di Telihan sudah ada 46 kasus, Belimbing 23 kasus, dan Kanaan 9 kasus,” ucapnya.
“Sementara lima bulan pertama di tahun lalu (2023) itu Telihan 35 kasus, Belimbing 20 kasus dan Kanaan 6 kasus," tambahnya.
Ia menyebut pola hidup masyarakat jadi penentu meningkatanya kasus DBD di Bontang.
Dia mencontohkan Kelurahan Gunung Telihan hampir setiap minggunya terdapat kasus DBD.
"Di Telihan tiap minggu ada, enggak pernah gak ada. Itu karena daerah sana banyak masyarakat pendatang, yang mungkin yaa merasa cuek dengan lingkungannya. Mereka pikirnya yang penting mereka sudah bayar kos atau kontrakan," beber dia.
Warga Telihan juga, kata Nidya menampung air secara terbuka lantaran tidak sedikit pemilik kontrakan yang membatasi penggunaan air bagi masyarakat yang tinggal di tempatnya.
"Jadi ya kita serba salah juga, kalau kita suruh kuras kan mengalirnya juga di batasi. Sementara kita suruh gunakan Abate juga mereka menolak karena bau. Jadi kami sarankan untuk di tutup aja," ucapnya. (*)