DPRD Kutim Kesal Pemerintah belum Perhatikan Listrik dan Air di Kecamatan Sandaran

KUTIM — Anggota DPRD Kutim, Faizal Rachman kesal lantaran masyarakat di Kecamatan Sandaran Kabupaten Kutai Timur (Kutim), sama sekali belum mendapat perhatian pemerintah terkait aliran listrik dan air.

"Sudah hampir 80 tahun Indonesia Merdeka belum pernah merasakan listrik, sementara mereka kalau harus memakai solar, dexlite, aduh harganya luar biasa," kata Faizal, usai menggelar reses di Kecamatan Sandaran, Kamis 13 Maret 2025.

Karena itu, ia mendesak pemerintah segera merespons cepat masalah yang dianggapnya sudah sangat berlarut-larut.

Kecamatan Sandaran, merupakan wilayah usaha penyediaan tenaga listrik (Wilus) PT Kayan Hydro Energy (KHE), namun masyarakat Sandaran masih gelap tanpa listrik memadai.

"Jadi kalau bisa pemerintah bergerak cepat ke SDM, kalau bisa dicabut itu wilayah izinnya PT Kayan, biar PLN bisa masuk," tegasnya.

Baca Juga: Anggota Dewan Kutim Faizal Rachman Minta Kadis PU Hargai Legislator

Selain itu, masalah lain yang mengemuka pada hasil resesnya, adalah subsidi BBM dan LPG yang tidak pernah masyarakat terima.

Juga air bersih yang hingga hari ini belum mendapat perhatian pemerintah.

"Kalau bisa pemerintah juga segera membuat sistem pengelolaan air, agar masyarakat bisa menikmati air bersih," tegasnya. (Ca)