Telur ayam dan bawang di Pasar Rawa Indah (dok: katakaltim)

Lebaran Masih Lama, Harga Bahan Pokok di Bontang Barengan Naik, Bawang dan Telur Meroket

Penulis : Caca
 | Editor : Agu
24 March 2024
Font +
Font -

Bontang -- Baru pertengahan puasa harga kebutuhan bahan pokok di Kota Bontang terpantau mulai naik, salah satunya adalah bawang.

Menurut Mini (46) salah seorang pedagang di Pasar Rawa Indah, harga bawang mulai naik lima hari lalu.

(dok: katakaltim)

(dok: katakaltim)

Mini mengatakan harga bawang merah saat ini mencapai Rp 35.000/kg. Sementara bawang putih bisa mencapai Rp 47. 000/kg.

"Kalau untuk bawang merah sudah terhitung mulai naik dari beberapa hari kemarin," katanya saat ditemui katakaltim.com, Minggu (24/3/2024).

"Beda-beda dijualkan. Kalau agen ya lebih murah lagi. Kita kan penampung terakhir. Harganya bisa sampe 47 ribu kalau bawang putih," sambung ibu beranak 3 itu.

Baca Juga: Pasar Rawa Indah Bontang (dok: katakaltim)Cek Harga Ayam dan Bahan Makanan Malam Hari Raya di Pasar Rawa Indah, Meroket..

Mini juga mengatakan faktor utama penyebab naiknya bahan pokok karena Ramadhan dan jelang Idul Fitri.

"Ya namanya juga dekat lebaran. Harga bawang merah kemarin 30an, sekarang 35. Kadang juga orang masih tawar," tuturnya.

"Nanti kalau sudah mendekati lebaran, kemungkinan tambah naik lagi. Apa lagi lombok, pasti naik," katanya.

Sementara itu harga daging ayam naik perlahan, di mana sebelumnya kisaran Rp 25.000 per kg, sekarang naik Rp 2.000.

(dok: katakaltim)

(dok: katakaltim)

"Harga ayam, kemarin itu 25, sekarang 27 se kg. Kemungkinan naik lagi. Tidak mungkin tidak naik. Pasti naik," kata Beddu.

Pedagang lain, Nasri, salah seorang pedagang telur ayam, juga mengatakan sebelumnya telur masih berada di kisaran Rp 50.000an.

Sekarang, kata Nasri, telur sudah mencapai Rp 62.000 satu rak.

Ia juga menyebut telur yang memiliki kualitas baik adalah telur dari Jawa, Surabaya.

"Telur bagus dari Surabaya 61 per rak, ada 62. Tapi paling murah harga 61. Kalau di sini mayoritas dari Surabaya, dari Blitar," katanya.

"Biasanya harga ndak tetap. Biasanya tiba-tiba naik menjelang lebaran. Tiga-tiga hari biasanya itu," tambahnya.

Nasri juga menyebut telur yang didistribusikan dari Sulawesi memiliki harga lebih murah ketimbang Jawa.

"Biasanya kalau Sulawesi agak murah. Tapi kualitasnya beda," katanya. (*)

Font +
Font -