Dibaca
23
kali
Handi Wijaya, pemuda asal Kutim yang meraih penghargaan SDGs Green Initiator di Asia Youth Green Summit 2025 (dok: ist)

Pemuda Asal Kutim Raih Penghargaan SDGs Green Initiator di Asia Youth Green Summit 2025

Penulis : Salsabila
6 May 2025
Font +
Font -

Jakarta — Kabar membanggakan datang dari dunia kepemudaan dan lingkungan. Handi Wijaya, pemuda asal Kutai Timur, Kalimantan Timur, berhasil meraih penghargaan SDGs Green Initiator 2025 dalam ajang internasional Asia Youth Green Summit (AYGS) 2025 yang digelar di Pantai Indah Kapuk, Jakarta, pada 3–4 Mei 2025.

Handi terpilih sebagai salah satu dari 50 delegasi terbaik se-Asia Pasifik yang mengikuti kegiatan bergengsi ini.

Tahun ini, AYGS mengangkat tema “Empowering Youth, Greening the Future of Asia” dan diikuti oleh peserta dari berbagai negara seperti Indonesia, Myanmar, Kamboja, Brunei Darussalam, Vietnam, Timor Leste, Uzbekistan, Afrika Selatan, Pakistan, Filipina, dan lainnya.

Baca Juga: Delegasi Indonesia untuk Asia Youth Green Summit 2025 berasal dari Kabupaten Kutai Timur, Handi Wijaya. (dok: ainun/katakaltim)Banggakan Kutim, Handi Wijaya Terpilih sebagai Delegasi Indonesia untuk Asia Youth Green Summit 2025 

Penghargaan SDGs Green Initiator diberikan kepada individu yang dinilai berhasil menunjukkan aksi nyata dalam mendorong tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang pelestarian lingkungan.

Baca Juga: Delegasi Indonesia untuk Asia Youth Green Summit 2025 berasal dari Kabupaten Kutai Timur, Handi Wijaya. (dok: ainun/katakaltim)Banggakan Kutim, Handi Wijaya Terpilih sebagai Delegasi Indonesia untuk Asia Youth Green Summit 2025 

Dalam wawancara usai menerima penghargaan, Handi berbagi cerita seputar proses dan semangat yang membawanya ke panggung internasional ini:

“Persiapan sebelum berangkat tentunya saya mulai dengan menyusun ide proyek yang akan dipresentasikan di Jakarta. Saya mengangkat program kampanye lingkungan secara digital, karena saya percaya kekuatan media sosial bisa menyebarkan pesan positif dengan sangat luas dan cepat,” ujar Handi.

Salah satu keunggulan Handi dibanding peserta lainnya adalah pengalaman advokasi yang telah ia jalankan sejak lama. Beberapa inisiatifnya antara lain Gerakan 1000 Tumbler, aksi bersih-bersih di Folder Ilham Maulana, Sangatta.

Juga proyek edukasi hidroponik di Kampung Terapung Malahing, hingga transplantasi terumbu karang di Pantai Teluk Lingga. Ia juga aktif menggunakan Instagram untuk mengedukasi masyarakat soal isu lingkungan.

“Alhamdulillah selama mengikuti kegiatan ini semuanya berjalan lancar. Prosesnya tidak mudah, ada tahap seleksi administrasi dan pemberkasan yang ketat,” tambahnya.

Ia mengatakan, aksinya tersebut disupport oleh berbagai pihak diantaranya dari  Pemuda Kutim Hebat,  Ketua DPRD Kutai Timur, Pandi Widiarto, Ordiansyah, Agus Aras dan PDAM Tirta Tuah Untung Banua

Terakhir, Handi menyampaikan pesan yang kuat kepada generasi muda, bahwa kontribusi pemuda sangat dibutuhkan, bahkan dari hal-hal yang paling kecil.

“Misalnya membiasakan diri membawa botol minum sendiri, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, atau mengajak teman dan keluarga lebih peduli lingkungan. Dari langkah kecil itu, dampaknya bisa sangat besar.” tandasnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >