Bontang — Mantan Wali Kota Bontang, Andi Sofyan Hasdam, turut mendampingi Neni Moerniaeni berkunjung ke Kelurahan Kanaan untuk memeriksa kesehatan pada Kamis 9 Mei 2024.
Kunjungan itu merupakan bentuk terima kasih Andi Sofyan dan Neni kepada warga Kanaan. Di kesempatan singkat, Andi Sofyan mengangkat mikropon menyapa warga dengan penuh canda.
“Yaa terima kasih semuanya yang telah memilih saya, yang belum memilih saya kemarin, tolong kembali lah ke jalan yang benar pilih bunda nanti,” ucap Andi Sofyan membuat ramai warga Kanaan dengan penuh tawa.
Baca Juga: Tanggapan Andi Faiz Soal Pembebasan Lahan: Tidak Mungkin Pemerintah Mau Gegabah
Di hadapan warga, Andi Sofyan mengatakan jangan terlena dengan janji yang tak realistis. “Jadi coba berpikir yang jernih, untuk membangun itu kita perlu dana. Kalau ada yang menjanji jaringan gas (jargas) untuk masuk di rumah, ada jaringannya belum tentu dapat gasnya.”
Baca Juga: Respons Laporan Neni, Udin Mulyono: Di mana Letak Pencemarannya?
“Karena yang berat itu perjuangan dapat gasnya. Nahh itu urusan saya di pusat nanti termasuk jalanan-jalanan yang rusak di Bontang. Jadi jangan mintai saya, eh pak Sofyan parit saya di depan rumah diperlebar. Itu kecil untuk urusan DPD. Kalau urusan jalanan beton, jargas, jalanan Samarinda Bontang dan sebagainya, itu urusan saya,” tambahnya.
Andi Sofyan lalu menegaskan dan kembali meminta masyarakat berpikir jernih, bahwa untuk membangun sebuah wilayah, dibutuhkan komitmen, uang, dan otoritas.
“Dua anak saya ada di DPRD Provinsi. Coba bayangkan, kalau bunda jadi Wali Kota, begitu mudah kita dapat bantuan keuangan provinsi, apalagi Andi Faiz masih ketua DPRD dengan 7 anggota DPRD Golkar,” ucapnya.
“Inilah yang saya katakan, bahwa warga percaya pihak Golkar ini termasuk Andi Faiz punya komitmen kuat membangun Bontang. Jika pun ada dana, tapi tak ada komitmen, itu juga susah,” sambungnya.
Dulu, kata dia, dengan anggaran minim, banyak yang digratiskan. “Sekarang dana banyak tapi malah banyak keluhan. Artinya sekalipun dana besar, kalau pemimpin tak komitmen juga sulit,”ucapnya sembari berdiskusi dengan warga Kanaan soal pembangunan Kota Bontang. (*)