Potret Tugu Pesut di simpang Lembuswana dan Wali Kota Samarinda, Andi Harun (dok: galang/katakaltim)

Tugu Pesut Senilai Rp1 Miliar Jadi Bahan Cibiran di Sosmed, Begini Tanggapan Wali Kota Samarinda

Penulis : Galang
 | Editor : Agung
23 January 2025
Font +
Font -

SAMARINDA — Seolah tak ada habis-habisnya, Tugu Pesut di Simpang Lembuswana Kota Samarinda terus menjadi cibiran netizen di sosial media (sosmed).

Tugu yang merogoh kocek Pemkot Rp1 miliar lebih itu bahkan di-upload akun Instagram @Lambe Turah dan mendapat 10,5 ribu komentar karena bentuknya dinilai tidak menyerupai ikan pesut.

Beberapa akun misalnya, yang berkomentar dengan cibiran dan membandingkannya dengan kebutuhan infrastruktur sekolah. Ada juga yang membandingkannya dengan rapat wakil rakyat dan sebagainya.

Baca Juga: Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, Wali Kota Samarinda Andi Harun, serta sejumlah kepala dinas dan pejabat lainnya, mengunjungi area terdampak banjir di Jalan Damanhuri II, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Sabtu 11 Januari 2025. (Dok: pemprovkaltim)Banjir Kerap Lumpuhkan Aktivitas Warga, Pemkot Samarinda Rencana Bangun Kolam Retensi

Apa Fungsinyaaaaaa pak masih banyak di sana anak-anak susah sekolah, infrastruktur trotoar yg rusak, parit mampet.. urgent kali memang monumen sama perbaikan kantor itu?

1,1M itu biaya pembahasan anggota DPRD rapat2 di hotel bintang 5 untuk membahas tugu, blm akomodasi oleh2, foya2 pejabatnya & msh byk lg.. klo biaya material & tukang + cat gak sampai 100jt,” tulis salah satu akun di Instagram, dikutip Kamis 23 Januari 2025.

Menanggapi cibiran tersebut, Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan Pemkot akan menyampaikan tanggapan pemerintah atas keributan di masyarakat terkait persoalan ini.

"Kita telah merencanakan peresmian, dan kita akan menyampaikan respons pemerintah terhadap berbagai pendapat masyarakat tentang tugu itu," terangnya saat ditemui katakaltim, di Jalan KH Abdurrasyid, Minggu 19 Januari 2025 lalu.

Politisi Gerindra itu tidak mempersoalkan cibiran masyarakat atas tugu tersebut. Menurutnya, perbedaan pendapat itu sah-sah saja. Namun, pemerintah tetap akan bertanggung jawab atas kinerjanya yang menimbulkan kegaduhan itu.

"Di dalam demokrasi, memungkinkan semua orang untuk berpendapat, dan punya perspektif yang berbeda. Tapi pada akhirnya pemerintah akan memberikan jawaban secara resmi," tukasnya.

Dia mengaku dalam waktu dekat, Pemkot Samarinda akan meresmikan dan memberi penjelasan tentang siluet tugu pesut beserta anggarannya.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, kita akan terangkan secara komprehensif (menyeluruh) dan dapat dipertanggungjawabkan di depan publik dan di mata hukum," pungkasnya. (*)

Font +
Font -