Daerah
More
KUKAR — Warga meyakini, kerja-kerja nyata yang sebelumnya telah dilakukan mantan Bupati Edi Damansyah, akan mengantar penggantinya Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin meraih suara mayoritas pada pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), 19 April 2025.
Menurut Nur Hikmah, kerja nyata dari mantan Bupati akan menjadi penilaian masyarakat dalam memilih nanti, termasuk melihat sosok penerus Edi Damansyah.
"Kami yakin siapa pun yang didorong pak Edi Damansyah sebagai penerusnya, maka daerah yang kita cintai bersama akan semakin maju," kata salah satu warga Kecamatan Tenggarong, Nur Hikmah kepada Katakaltim, Kamis (17/4).
Baca Juga: 
Pilkada Ulang 2025: Aulia Rahman Basri Nyoblos di TPS Kota Bangun, Rendi Solihin di Samboja
Nur mengatakan, berbagai program yang sudah digelontorkan mantan bupati, hampir sepenuhnya telah dinikmati masyarakat.
Baca Juga: 
Alasan Pemekaran Kutai Pesisir Sulit Dilepaskan oleh Kabupaten Kukar
Dengan mendukung paslon nomor 1, katanya, maka program rintisan Edi Damansyah yang belum terealisasi, maka bakal dilanjutkan oleh Aulia-Rendi.
"Program yang belum tuntas diera pak Edi Damansyah, insyaallah akan direalisasikan kalau Aulia-Rendi terpilih," ungkapnya.
Sementara itu, Sekertaris partai Gelora Kukar, Aspin Anwar optimistis, selain memenangkan suara mayoritas secara keseluruhan, pasangan calon yang menggunakan tagline 'Kukar Idaman Terbaik' tersebut bakal menang telak.
"Pak Aulia dan Pak Rendi adalah kandidat yang tepat demi kelanjutan pembangunan, untuk membawa Kukar semakin maju. Itu salah satu alasan kita mendukung," ujar Aspin.
Aspin menegaskan, dengan kerja terstruktur dan sistematis dari semua tim kampanye, dia meyakini target itu akan tercapai.
"Kita optimis akan memenangkan hati masyarakat untuk memilih Pak Aulia-Rendi di TPS nanti," tandasnya.
Aspin yang merupakan pentolan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu, mengajak seluruh tim dan simpatisan untuk bergerak menggalang dukungan.
"Ajak seluruh keluarga, kerabat, hingga tetangga dan kita sampaikan visi misi 'Kukar Idaman Terbaik'. Yang terpenting, jangan meladeni jika ada informasi yang sifatnya provokatif," ungkap Aspin.
Aspin juga mengingatkan, dalam melakukan sosialisasi harus mengedepankan adab, menghargai setiap perbedaan dan tidak mencela kandidat manapun.
"Kebersamaan ini harus terus kita jaga, jangan sampai hanya karena perbedaan pilihan silaturahmi kita sampai renggang. Kita berpolitik riang gembira saja, namanya juga pesta demokrasi harus kita sambut ruang gembira," tandasnya. (*)
