Dibaca
31
kali
Pulau Suaka Orangutan di Pulau Kelawasan. (Dok: Otorita IKN)

Yayasan Adik Prabowo Kerja Sama Otorita IKN Bangun Pusat Suaka Orangutan di Kaltim

Penulis : Hilman
 | Editor : Agu
11 April 2025
Font +
Font -

NUSANTARA — Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Kementerian Kehutanan, dan lembaga milik adik Presiden Prabowo Subianto, Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD), resmi membangun Pulau Suaka Orangutan di Pulau Kelawasan.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, dalam acara Syukuran Pembangunan Suaka Orangutan Kelawasan pada Rabu (09/04/2025) di PSO Arsari, Desa Maridan, Kec. Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU).

Baca Juga: Anies Baswedan (foto:fb/aniesbaswedan)Ini Respons Anies Soal Rencana Pembangunan 40 Kota Selevel Jakarta

“Mudah-mudahan kerjasama ini dapat terus kita lanjutkan dengan lebih baik,” ucap Basuki dalam keterangan resmi yang diterima.

Baca Juga: Ilustrasi (dok: pixabay)Pendampingan Psikologi Korban Rudapaksa Balita di Balikpapan Terus Berlanjut

Diketahui pulau ini terletak di Teluk Balikpapan, yang kini dengan adanya IKN, statusnya telah ditingkatkan menjadi kawasan lindung.

Pulau Kelawasan merupakan pulau dengan luas 14 Hektare. Memiliki potensi ekologis yang kaya dengan keanekaragaman hayati.

Olehnya, pulau ini akan dikembangkan menjadi suaka yang aman, lestari, dan edukatif, khususnya bagi orangutan jantan dominan berpipi lebar.

Pulau Suaka Orangutan Kelawasan merupakan habitat jangka panjang bagi orangutan jantan yang tidak dapat dilepasliarkan ke alam liar.

Kata Basuki, untuk mendukung kehidupan orangutan, fasilitas yang dibangun dirancang sedemikan rupa agar mendukung aktivitas alami orangutan.

Sarana dan prasarana utama seperti shelter sebagai tempat berlindung, feeding platform untuk pemberian pakan harian yang dilengkapi kolam air minum orangutan.

“Serta feeding plus sebagai area perawan dan pemeriksaan kesehatan satwa,” jelasnya.

Ketua Yayasan Arsari Djojohadikusumo, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan ide untuk membangun pusat suaka ini sebagai tempat suaka bagi orangutan yang sudah tua dan tidak mungkin untuk dilepasliarkan.

Sebab, kata dia, ada banyak orangutan dewasa yang kalau dilepasliarkan pasti mati karena susah mencari makan.

“Maka kita carikan lingkungan yang nyaman bagi orangutan dewasa di alam yang terbuka. Jadi kita pilih Pulau Kelawasan,” imbuh Hashim. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >