BONTANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bontang menggelar kegiatan Worlds Cleanup Day (WCD) yang dimulai dengan senam bersama di UMKM Center Parikesit, Bontang Baru, Senin (23/9/2024).
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aji Erlinawati, Kepala Baperida Amiruddin, Kepala Dinas LH Heru Tri Admaja, serta wakil dari beberapa perusahaan, para direktur Bank Sampah, dan komunitas peduli lingkungan setempat.
Baca Juga: Buntut Warga Selangan Buang Sampah Sembarangan, Basri Rase Perintahkan DLH Bereskan Secepatnya
Dalam sambutannya, Sekda mengatakan pentingnya kesadaran akan lingkungan. Dirinya berharap agar kesadaran tentang budaya kebersihan dilakukan sejak dini.
“Mari kita serukan budaya sadar lingkungan dan menanamkan kebersihan sejak usia dini, dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar,” ucapnya.
Sekda juga mengajak seluruh masyarakat untuk lebih aktif dalam memilah sampah dan meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.
Sementara, dalam laporannya, Kepala DLH Bontang, Heru Tri Admojo, menjelaskan pentingnya mengelola sampah dengan baik dan memanfaatkan nilai ekonominya.
“Kami berkomitmen untuk memberdayakan bank sampah dan menanamkan perilaku positif dalam pengelolaan sampah,” jelasnya.
Dia juga menetapkan target peningkatan jumlah relawan dari 13 ribu di tahun 2023 menjadi 15 ribu pada tahun 2025. Tema yang diusung peringatan tahun ini, “Kami 13 Juta Relawan Bebersih untuk Memberi Ruang Kehidupan."
Sebagai bentuk apresiasi, Pemkot Bontang melalui DLH memberikan penghargaan kepada empat unit bank sampah, dengan Unit Bogenvil dari Kelurahan Api Api meraih juara pertama.
Disusul Unit Masdarling dari Gunung Telihan, Unit Buncis dari Kelurahan Guntung, dan Bank Sampah Unit dari Kelurahan Botang Lestari.
Selain itu, DLH juga memberikan sertifikat kepada puluhan perusahaan yang berpartisipasi, termasuk PT Badak, PT Pupuk Kaltim, dan PT Indominco Mandiri.
Kegiatan WCD ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta menjadikan Bontang sebagai kota yang bersih dan ramah lingkungan.
Dengan dukungan semua elemen masyarakat, gerakan ini diharapkan dapat terus berkembang dan membawa dampak positif bagi lingkungan. (Adv)