SAMARINDA — Calon Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menyampaikan indeks pembangunan kebudayaan (IPK) di Kaltim setiap tahun mengalami pertumbuhan.
“Di Kaltim dari 2018 sampai 2023 terus menaik. Dan di 2023 pada angka 57,56. Itu di atas indeks budaya nasional yang hanya 57,13,” paparnya dalam debat Pilgub Kaltim di Samarinda, Rabu (23/10/2024).
Faktanya, IPK Kaltim tidak naik setiap tahun. Alias mengalami fluktuasi. Bahkan berdasarkan penelusuran katakaltim, IPK Kaltim pada tahun 2020 dan 2021 mengalami penurunan.
Tahun 2019 IPK Kaltim dengan nilai 55,47. Kalah dari IPK Nasional, 55,91. Namun pada tahun 2020, IPK Kaltim mengalami penurunan dengan nilai 53,25. Kalah juga dari IPK Nasional dengan nilai 54,65.
Pada tahun 2021, IPK Kaltim lagi-lagi mengalami penurunan dengan angka 52,49. Pun demikian, IPK Kaltim mengalahkan IPK Nasional, 51,90.
Berdasarkan data yang disajikan Kemendikbud, dikutip Kamis (24/10/2024), IPK Kaltim hanya mengalahkan IPK Nasional pada tahun 2021 dan 2023.
IPK Nasional pada tahun 2021 dengan angka 51,90. Sementara Kaltim raih nilai 52,49. Untuk tahun 2023, IPK Nasional mencapai 57,13. Sementara IPK Kaltim 57,56. Selebihnya IPK Kaltim di bawah IPK Nasional. (*)