BALIKPAPAN — Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait datangi Kompleks Perumahan Menteri Village, Jalan Soekarno Hatta Km 21, Balikpapan Utara, Minggu 18 Mei 2025.
Ara, sapaannya, berkesempatan menyerahkan kunci rumah subsidi kepada 4 perwakilan warga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Baca Juga: Api Hanguskan Rumah di Balikpapan, 3 KK Kehilangan Tempat Tinggal
Masing-masing tukang ojek online, pedagang klontong, guru dan karyawan swasta.
Dalam kesempatan itu, Menteri Ara juga menunjau langsung pemukiman warga dengan rumah subsidi.
Katanya tahun ini pemerintah membangun 350.000 rumah subsidi.
Di mana jumlah ini lebih banyak dari tahun 2024 lalu yang hanya sebanyak 200.000 unit saja.
“Jadi ada peningkatan jumlahnya sebanyak 150.000 unit,” ucapnya di lokasi.
Kata dia, dalam pembangunan 350.000 rumah subsidi, pemerintah juga telah mengalokasikan pendanaannya.
“Pendanaannya sudah ada,” jelasnya.
Katanya, melalui pembangunan 350.000 rumah subsidi, maka tidak kurang dari 180 pelaku usaha juga akan terlibat.
Mulai dari penjual pasir, semen, keramik atau ubin, kaca, alat berat, buruh pekerja, sopir bahan bangunan hingga warung makan yang ada di sekitar lokasi pembangunan.
Untuk itu dia cukup optimis sektor perumahan jadi motor penggerak perekonomian.
“Saya yakin sektor perumahan memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi,” terangnya.
Lebih jauh Menteri Ara juga menepis tentang kondisi perekonomian bangsa yang dalam kondisi tidak baik-baik saja.
Katanya saat ini pemerintah mengerahkan seluruh kekuatan sektor untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi pemerintahan Prabowo yang ambisius, yaitu 8 persen tahun 2025.
“Jadi tidak benar ekonomi ini Indonesia dalam keadaan tidak baik-baik saja, ekonomi Indonesia terang benderang,” tutupnya. (*)