Usai Direspon Basri Rase, Kini Sutomo Jabir Dapat Tanggapan Andi Faiz: Punya Kemungkinan

Bontang -- Nama Sutomo Jabir beberapa hari terakhir menjadi perbincangan politisi kota Bontang.

Pasalnya, kader yang lahir dari "rahim" PKB itu punya niat bertarung dalam gelanggang Pilwalkot Bontang November mendatang.

Baca Juga: Molor Hampir 2 Jam, Rapur Wakil Rakyat Bontang Digelar Tertutup

Sejumlah isu pun mencuat, akankah politisi muda itu berhadap-hadapan dengan Basri Rase yang saat ini merupakan ketua DPC PKB Kota Bontang?

Baca Juga: Wali Kota Bontang Lakukan Sidak di Lokasi Rawan Banjir Kelurahan Guntung, Bontang Utara

Wali Kota Bontang itu pun menanggapi kehadiran Sutomo Jabir. Ia mengatakan tidak ada masalah sedikit pun dan berapa pun figur yang mengusung diri di Pilwalkot Bontang melalui PKB.

"Semua orang bisa. Nggak ada masalah," ucap orang nomor satu Kota Bontang itu saat ditemui di halaman kantornya, Selasa (16/4).

"Namanya keinginan teman-teman kan nggak boleh dihalangi. Silahkan kerja saja. Nanti ada mekanismenya," singkat Basri.

Di lain tempat, Ketua DPD II Partai Golkar Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam mengatakan dalam politik tak ada yang mustahil. Ia menegaskan bahwa seluruh partai dan figur bisa saja melakukan koalisi.

Andi Faiz mengatakan itu usai ditanyai terkait potensi Sutomo Jabir "dipinang" oleh Partai Golkar bila nantinya PKB mengusung Sutomo Jabir dalam Pilwalkot.

"Dalam politik itu tidak ada yang tak mungkin. Sutomo Jabir sama Golkar, Andi Faiz ke Basri itu kan bukan hal yang mustahil," ucap Andi Faiz saat ditemui, Selasa (16/4).

"Yang pasti Partai Golkar akan mengusung calon Wali Kota, bukan calon Wakil Wali Kota. Kalau pun ada yang mau bergabung, berkoalisi dengan kami, ya kami buka seluas-luasnya untuk mereka yang mau bergabung," tukas Andi Faiz.

Mengetahui itu, Sutomo Jabir mengaku telah melakukan komunikasi dengan beberapa figur politik.

Namun, kata dia, saat ini masih melihat dinamika politik Kota Bontang. "Kita lihat dulu dinamika dan perkembangannya ya," katanya saat dihubungi," Selasa (16/4).

"Nanti pada akhirnya semua kita serahkan ke pimpinan partai, sambil kita lakukan komunikasi,” singkatnya. (*)