Balikpapan – Komitmen PT PLN (Persero) dalam mendukung gerakan peduli lingkungan kembali diwujudkan lewat kerja sama dengan dunia pendidikan. Bersama SMKN 5 Balikpapan, Bank Sampah Sekolah Pantai Indonesia (SPI) yang berada di bawah binaan PLN melahirkan dua inovasi baru: buku “Pioner Pendidikan Bank Sampah” dan aplikasi digital ReplastApp. Keduanya bahkan telah resmi terdaftar Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Cipta.
Inovasi ini disebut bukan sekadar karya simbolis. Buku tersebut dirancang sebagai panduan praktis yang menunjukkan bahwa sampah bisa ditransformasikan menjadi tabungan, karya kreatif, hingga peluang usaha. Sementara ReplastApp menghadirkan terobosan digital dengan sistem pencatatan transaksi sampah yang lebih rapi, transparan, dan layanan penjemputan hanya melalui satu sentuhan aplikasi.
Kepala SMKN 5 Balikpapan, Mohamad Arifin, menilai langkah ini sebagai tonggak penting dalam pendidikan lingkungan.
“Melalui Bank Sampah, buku, dan ReplastApp, kami tidak lagi hanya membicarakan teori. Siswa langsung menjalankan aksi nyata: mengubah sampah jadi nilai baru dan mengelolanya secara modern lewat aplikasi. Semuanya menjadi lebih mudah, terukur, dan bermanfaat luas,” ujarnya.
General Manager PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli, menambahkan, inovasi dari sekolah ini sejalan dengan agenda global menuju pembangunan berkelanjutan.
“PLN bangga mendampingi lahirnya buku dan aplikasi ini. Inovasi dari sekolah bisa menjadi inspirasi bagi kota, bahkan bangsa. Ini sesuai dengan komitmen PLN dalam mendorong ekonomi sirkular dan mendukung SDGs 12 terkait konsumsi dan produksi berkelanjutan,” jelasnya.
Sejak 2024, PLN terus memberikan dukungan nyata untuk pengembangan Bank Sampah SPI Balikpapan. Mulai dari penyediaan mesin pemilah dan pencacah plastik, motor listrik roda tiga, workshop edukasi, hingga sarana prasarana penunjang lainnya. Dengan kehadiran buku dan aplikasi baru ini, ekosistem pendidikan hijau di Balikpapan semakin kuat dan berpotensi menjadi model inovasi lingkungan berbasis sekolah.
Langkah kolaboratif ini sekaligus menegaskan keyakinan PLN bahwa perubahan besar bisa lahir dari generasi muda. Melalui pendidikan dan inovasi hijau, diharapkan masa depan Balikpapan menjadi lebih bersih, cerdas, dan berkelanjutan.
