Pjs Wali Kota Bontang Hadiri Pelepasan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan IX 2024

SAMARINDA — Pelepasan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II angkatan IX Tahun 2024 dihadiri Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bontang Munawwar, Kamis (26/9) kemarin, di Puslatbang KDOD LAN RI Samarinda.

PKN tingkat II angkatan IX Tahun 2024 diselenggarakan dari tanggal 12 Mei 2024 sampai dengan tanggal 26 September 2024 yang diikuti oleh peserta sebanyak 58 orang dari seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia. 6 di antaranya merupakan perwakilan Bontang.

Keenamnya merupakan Anwar Sadat yang merupakan Kadis Kominfo Kota Bontang, drg. Toetoek Pribadi Ekowati, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Syahruddin, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Bontang, Dedi Haryanto, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bontang, Yessi Waspo yaitu Sekretariat Dewan Kota Bontang dan Direktur Utama RSUD Taman Husada Kota Bontang yaitu dr. Suhardi.

Baca Juga: 286 Permohonan Izin Persetujuan Bangunan di Bontang, Hanya 33 yang Terbit, Ini Alasannya

Kepala Pusdiklat KDOD LAN RI Samarinda, Dr. Muhammad Aswad, menyampaikan dalam sambutannya harapan besar kepada para lulusan.

Baca Juga: Ketua Bawaslu Kaltim Hari Dermanto Sebut Integrasi Data Sangat Penting dalam Melancarkan Pemilu

"Pelatihan ini bukan hanya sekadar serangkaian kegiatan belajar, namun merupakan investasi jangka panjang untuk melahirkan pemimpin yang kompeten, inovatif, dan berintegritas. Saya yakin, para peserta akan mampu membawa perubahan signifikan di organisasi masing-masing," ujarnya.

Senada dengan itu, Pj Gubernur Kalimantan Timur yang disampaikan oleh Staf Ahli Gubernur bidang Sumber Daya Alam, Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Rakyat, drh. Arief Murditatno, juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada para peserta.

"Kalimantan Timur membutuhkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas untuk membangun daerah ini menjadi lebih maju dan sejahtera. Saya yakin, para lulusan PKN Tingkat II ini akan menjadi bagian dari solusi dalam mengatasi berbagai tantangan yang kita hadapi," katanya.

Selama mengikuti pelatihan, para peserta tidak hanya dibekali dengan teori-teori kepemimpinan, namun juga diajak untuk menerapkan ilmu yang diperoleh melalui berbagai praktik langsung, seperti studi kasus, simulasi, dan proyek perubahan. Proyek perubahan yang dihasilkan oleh para peserta menunjukkan adanya inovasi dan kreativitas yang tinggi dalam memecahkan masalah di lingkungan kerja masing-masing.

Ditemui setelah acara, Penjabat Sementara Wali Kota Bontang mengucapkan Selamat kepada para peserta atas keberhasilan dan kelulusan pelatihan tersebut.

"Selamat kepada para peserta atas keberhasilan dan kelulusannya, semoga proyek perubahan yang telah di buat dapat diaplikasikan di masing-masing OPD sehingga masyarakat bisa menggunakannya dengan baik," ujar Munawwar.(adv)