Dibaca
1
kali
BPJN Kaltim saat ini tengah melakukan penanganan darurat terhadap akses jalan yang terdampak longsor di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kamis (25/5/2025). (Dok: hlm/katakaltim)

BPJN Kaltim Lakukan Penanganan Darurat terhadap Longsor Jalan Poros Samarinda-Balikpapan

Penulis : Hilman
 | Editor : Agu
22 May 2025
Font +
Font -

KUKAR — Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Timur saat ini tengah melakukan penanganan darurat terhadap akses jalan yang terdampak longsor di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Saat ini kami melakukan retrase atau relokasi jalan, kalau dari arah Balikpapan ke Samarinda akan kami geser kesebelah kiri, lebih kurang 3,5 meter dan sedang dalam pengerjaan land clearing,” ujar Kepala BPJN Kaltim, Hendro Satrio, Kamis (22/5/2025).

Jalan akan dipadatkan

Kata dia, saat ini di lokasi yang akan di-land clearing tersebut masih ada tiang Listrik milik PLN, sehingga pihaknya tengah berkoordinasi untuk pemindahan tiang Listrik.

“Kami sudah pasang cerucuk untuk penahan, sejalan dengan itu tiang Listrik dipindahkan, maka lokasinya akan ditaburi pondasi agregat dan setelah cukup padat akan dilakukan pengasapan,” ucapnya.

Kegiatan ini, lanjutnya sebagai kegiatan penanganan kedaruratan saat ini yang dilakukan agar fungsi akses jalan masih bisa digunakan.

Baca Juga: Hujan deras mengguyur Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menyebabkan banjir di Desa Labaho Ulaq, Kecamatan Muara Kaman, Rabu 9 April 2025. (Dok: ss/video warga)Desa Labaho Ulaq Kukar Terendam Banjir Setinggi Lutut Orang Dewasa

Kedepan, kata Hendro, BPJN Kaltim masih menunggu surat penyataan bencana Bupati Kukar.

Setelah surat itu keluar, BPJN akan mengajukan dana bencana alam atau Dana Penanganan Mendesak dan Tanggap Darurat (PMTD).

“Nah, jika dana PMTD ini keluar, maka kami akan lakukan penguatan jalan agar tidak longsor dengan menggunakan sistem bore pile,” ucapnya.

Jalan darurat hanya 80 meter

Hendro mengatakan, saat ini pihaknya juga tengah menguji tanah untuk mengetahui sampai mana lapisan tanah kerasnya.

Jika sudah diketahui, maka akan gelar agregat dan dipadatkan, selanjutnya akan dilakukan pengasapan.

“Jadi jalan darurat yang dibangun ini hanya sepanjang 80 meter saja, sehingga tidak menganggu bangunan yang ada di sekitar lokasi,” jelasnya.

Dia menambahkan, berdasarkan perhitungan, untuk pembangunan jalan darurat lebih kurang Rp2 Miliar.

“Dan untuk pembangunan jalan permanennya diperkirakan menelan dana sebesar Rp9 Miliar,” terangnya.

21 rumah terdampak longsor

Sebelumnya Pemerintah Desa Batuah Kecamatan Loa Janan mencatat 21 rumah terdampak longsor di Jalan Soekarno-Hatta KM 28 yang merupakan jalur poros Samarinda menuju Balikpapan.

"Dari 21 rumah terdampak itu melibatkan 28 KK dengan total 88 jiwa. Jumlah ini diperkirakan bakal terus bertambah mengingat pergerakan tanah masih terjadi di lokasi tersebut," ujar, Kepala Desa Batuah Abdul Rasyid.

Longsor ini semakin parah sejak Kamis (15/5/2025). Bukan saja merusak permukiman warga, tapi juga membuat kondisi infrastruktur jalan nasional ambles.

Korban longsor dapat bantuan logistik

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kaltim Achmad Rasyidi memastikan para korban mendapatkan bantuan logistik dari hasil koordinasi dengan Dinsos Kukar.

"Para korban yang mendapatkan bantuan sudah kami catat berdasarkan laporan Dinsos kabupaten setempat. Logistik itu sudah kami siapkan sebelumnya di setiap kabupaten untuk jaga-jaga manakala ada bencana," tutupnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >