Ilustrasi (kolase/katakaltim)

Tak Mau Kalah, China Kejar Kemajuan Teknologi Chip Otak Milik Elon Musk

Penulis : Caca
2 February 2024
Font +
Font -

KATAKALTIM - China mengumumkan rencana ambisius untuk menggenjot teknologi super canggih pada tahun 2025 mendatang.


Salah satu teknologi yang menjadi fokus pengembangan adalah brain-computer interface (BCI), yang mirip dengan implan chip ke otak yang dikembangkan oleh Neuralink.

Dalam dokumen yang dipublikasikan oleh Kementerian Industri dan Informasi Teknologi di China (MIIT), mereka menyatakan bahwa mereka ingin membuat terobosan di teknologi-teknologi kunci seperti komputer otak, chip otak, dan model otak komputasi.

"Kami ingin membuat terobosan di teknologi-teknologi kunci dan perangkat inti seperti komputer otak, chip otak, serta model otak komputasi," tertera dalam dokumen MIIT.

BCI sendiri merupakan teknologi yang memungkinkan interaksi langsung antara otak manusia dan komputer. Dengan menggunakan implan chip ke otak, BCI dapat membantu dalam berbagai aplikasi, termasuk sektor kesehatan, otomotif, dan realitas virtual (VR).

Misalnya, dalam sektor kesehatan, BCI dapat digunakan untuk mengembangkan perangkat bantu dengar yang lebih canggih atau untuk membantu pasien dengan gangguan gerakan.

Dalam sektor otomotif, BCI juga dapat digunakan untuk mengembangkan kendaraan yang dapat dikendalikan dengan pikiran, membantu orang dengan keterbatasan fisik untuk dapat mengendarai mobil. Dalam realitas virtual, BCI dapat meningkatkan pengalaman pengguna dengan menghubungkan otak langsung ke dunia virtual.

Dengan fokus pengembangan teknologi BCI, China berharap dapat mencapai terobosan yang signifikan dalam bidang ini. Mereka berencana untuk menggabungkan pengetahuan dan sumber daya yang ada untuk mengembangkan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia.

"Kami ingin mengembangkan produk BCI yang mudah digunakan, serta mengeksplorasi pengaplikasiannya ke sektor-sektor umum seperti pengobatan medis, kemudi tanpa awak, serta VR," disampaikan dalam dokumen milik MIIT.

Dalam beberapa tahun terakhir, Neuralink, perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk, telah berhasil menanamkan chip ke otak manusia untuk pertama kalinya dan diumukan di tahun ini. Pencapaian tersebut telah membuka pintu bagi pengembangan lebih lanjut dalam bidang BCI.

Namun agaknya China turut makin gencar melihat perkembangan neuralink. Negara dengan penduduk terbesar kedua di dunia ini, pada 2019 lalu menciptakan BCI yang disebut 'Brain Talker' dan diperkenalkan melalui kolaborasi Tianjin University dengan China Electronics Corporation.

Pemerintah juga mendukung pembiayaan proyek tersebut yang melibatkan lebih dari 60 ilmuwan, menurut laporan SCMP.

Tak sampai di situ China juga berencana bisa menjadi pemimpin global untuk teknologi tersebut pada 2027 mendatang

Lantas, pada akhirnya siapa yang akan memimpin industri chip otak, China atau AS? Kita tunggu saja kelanjutannya! (*)

Font +
Font -