Katakaltim -- Starlink merupakan layanan internet milik Elon Musk, kehadirannya di Indonesia membuat pengamat telekomunikasi, Heru Sutadi angkat suara.
Direktur Eksekutif ICT Insitute itu mengatakan Starlink akan berdampak dan menggerus bisnis Internet Service Provider (ISP) dan operator telekomunikasi dengan kehadiran satelit orbit rendah (LEO) Starlink itu.
"Dalam 2-5 tahun ke depan diprediksi akan banyak ISP terpaksa gulung tikar apalagi yang segmen korporasi dan segmen perumahan di wilayah sub-urban dan urban. Operator telekomunikasi juga akan tertekan dan diambil pasarnya," katanya dilansir Bloomberg Technoz, Selasa (16/4).
Selain itu, menurutnya, Indonesia memang seharusnya tidak anti terhadap pemain asing yang masuk bisnis telekomunikasi di Indonesia. Selama hal ini diiringi dengan aturan yang berlaku.
"Aturan itu utamanya adalah mengurus perizinan. Perizinan sudah keluar, Starlink sudah bisa jualan," tambahnya.
"Masuknya Starlink akan memengaruhi bisnis internet dan operator telekomunikasi dalam jangka menengah dan panjang. Jangan kaget saja jika ada operator telekomunikasi yang dalam 3-5 tahun akan collaps," beber Heru.
Dia menduga Starlink merupakan pertukaran atas rencana investasi Tesla di Indonesia. Oleh sebab itu, kata dia, perlu ada batasan waktu.
"Bilamana hingga enam bulan ke depan Tesla tidak jelas jadi tidaknya investasi di Indonesia," ucapnya.
Selain itu, ia juga menilai Starlink yang sudah melakukan uji coba di IKN hanya sebuah gimmick.
"Seolah mendukung ibu kota baru, padahal akan bisa jualan di manapun," nilainya.
Uji Coba di IKN, Kantongi Izin ISP dan VSAT
Kementerian Kominfo sebelumnya menerangkan bahwa Starlink telah mengajukan perizinan sebagai penyelenggara layanan Very Small Aperture Terminal (VSAT) dan Internet Service Provider (ISP).
Perusahan juga telah membangun hub dan memenuhi standardisasi perangkat dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika.
“Jadi mereka ada kemungkinan sudah comply untuk VSAT. Untuk internet (ISP) dia harus bekerja sama dengan NAP, mungkin belum selesai perjanjian kerja sama,” kata Dirjen PPI Kominfo Wayan Toni Supriyanto.
Uji coba akan dilakukan selama rentang periode Lebaran 2024 di IKN Nusantara, kata Menteri Kominfo Budi Arie dalam keterangan tertulisnya. Uji coba menggunakan satu ground segment. (*)