Daerah
More
SAMARINDA — Polresta Samarinda bekerja sama Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda menggelar ajang Ramadhan Sprint Race 2025 di GOR Kadrie Oening, Rabu (26/3/2025) malam.
Kurang lebih 200 peserta yang mengikuti kegiatan ini, baik putra dan putri yang terbagi dalam dua kategori, kelas umum dan prestasi.
Para pemenang mendapatkan piagam serta uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi.
Suasana setelah penyerahan piala (dok: ali/katakaltim)
Kapolresta Samarinda, Hendri Umar, mengatakan ini adalah wadah resmi bagi masyarakat, khususnya generasi muda Samarinda.
Disajikan untuk menyalurkan bakat mereka dalam olahraga lari, yang memang sudah menjadi kebiasaan warga setelah melaksanakan salat tarawih.
Baca Juga: 
Beraksi saat Subuh, Pencuri di Samarinda Seberang Sikat 40 Gram Emas dan Sepeda Motor
"Kami bersama Dispora menyediakan wadah resmi agar para generasi muda dapat menyalurkan bakat dan potensinya dengan lebih terarah," ujarnya.
Ajang ini diharapkan menjadi bagian dari pembinaan atlet daerah agar Samarinda punya atlet yang bisa bersaing di kejuaraan tingkat nasional maupun internasional.
"Saya sangat mengapresiasi semangat generasi muda di Samarinda. Mereka punya energi dan potensi besar. Insyaallah, ke depannya ajang ini akan kami adakan secara berkala, tidak hanya di bulan Ramadan, agar semakin banyak atlet berbakat yang bisa kita bina," tambahnya.
Di tempat yang sama, Kepala Disporapar Samarinda, Muslimin, menyampaikan ajang Ramadhan Sprint Race 2025 juga menjadi bagian dari proses pencarian bakat (talent scouting) bagi calon atlet yang akan dipersiapkan untuk berbagai kompetisi ke depan.
"Dalam waktu dekat, kita akan menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda). Hasil dari event ini akan kami gunakan untuk membina atlet pelajar yang akan bertanding di Pasir Penajam Utara," katanya.
"Sementara itu, untuk kategori prestasi, kami siapkan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tingkat senior pada tahun 2026," sambungnya.
Melalui ajang ini, Disporapar ingin melihat sejauh mana proses pembinaan atlet di Samarinda berkembang serta menjaring atlet potensial yang bisa mewakili kota dan provinsi di ajang yang lebih besar. (*)
