Jakarta — Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berkelakar bahwa dirinya tak percaya mengusung kader internal di Pilkada serentak 2024.
"Sampai detik ini saya belum tahu kader internal, dan saya cenderung enggak percaya kader internal," kata Imin Sabtu (20/4).
Baca Juga: Cak Imin Singgung 500 Ribu Hektare Tanah Milik Prabowo Saat Beberkan Patani Lokal Tak Punya Lahan
Mengutip CNN, Cak Imin mengatakan PKB hingga kini menunggu siapa saja yang mendaftar untuk nantinya dilakukan uji publik.
Baca Juga: Pengurus DPC PKB Bontang Mau Undur Diri Jika Basri Diberi Sanksi, Syafruddin: Suruh Cepat-cepat
“Kita libatkan tokoh-tokoh untuk melakukan uji publik dan kita beri keleluasaan tokoh-tokoh untuk menentukan,” katanya.
“Jadi penentuannya nanti bukan hanya semata-mata ditentukan oleh PKB. Tapi betul-betul ditentukan oleh harapan masyarakat pada umumnya," tambah Cak Imin.
Ia menambahkan PKB tidak terpaku pada kader sendiri. Pihak dari luar PKB yang punya kapasitas dan kemampuan berkemungkinan diusung.
"Kami tidak melihat lagi kalau kader tapi kualitasnya rendah juga tidak akan kita terima, tapi kalau dari luar kualitasnya bagus, pasti insyallah kami usung," katanya.
Sementara itu Ketua DPW PKB Kalimantan Timur (Kaltim) Syafruddin saat dihubungi enggan untuk berkomentar. “Kita serahkan aja ke Ketum. Semua DPP PKB yang tentukan,” katanya kepada Katakaltim, Jumat 26 April 2024.
Menanggapi itu, Wakil Ketua DPW PKB Kaltim Sutomo Jabir bilang bahwa apa yang dikatakan Cak Imin merupakan bentuk motivasi bagi kader untuk terus giat meningkatkan kinerjanya.
Karena menurut Sutomo, ada banyak kader internal PKB yang kini sukses menduduki kepala daerah dan wakil kepala daerah.
“Boleh jadi ini bahasa motivasi kepada kader supaya terus bekerja meyakinkan rakyat, kalau memang serius maju di Pilkada,” katanya saat dihubungi.
“Makanya kader yang mau maju harus betul-betul mempersiapkan diri dan meyakinkan masyarakat supaya bisa menang saat Pilkada. Karena kan buktinya ada aja kader internal yang bisa menjadi kepala daerah atau wakil kepala daerah,” pungkasnya. (*)