Jangan sampai Kurang Darah, Berikut ini Cara Mendeteksi Anemia Secara Mandiri Di Rumah

Katakaltim -- Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan hemoglobin. Masalah kesehatan ini biasanya disebabkan oleh kekurangan zat besi atau vitamin. Akibatnya, organ tubuh tidak dapat berfungsi dengan optimal karena suplai oksigen yang seharusnya dibawa oleh hemoglobin berkurang.

Dilansir dari Alodokter, berikut ini merupakan cara mengecek anemia sendiri yang dapat dilakukan di rumah sebagai langkah awal untuk mendeteksi anemia:

1. Perhatikan gejala anemia terlebih dahulu

Baca Juga: Hindari Anemia! Berikut ini 10 Buah Penambah Darah yang Baik Dikonsumsi Sehari-hari

Langkah pertama sebagai cara mengecek anemia sendiri adalah memperhatikan gejala yang mengarah ke kondisi anemia. Anemia umumnya menimbulkan gejala berikut ini:

• Sakit kepala
• Kelelahan
• Sesak napas
• Kulit pucat
• Tangan atau kaki terasa dingin
• Kuku mudah patah

Selain gejala tersebut, cara mengecek anemia sendiri juga dapat diketahui dengan memeriksa kelopak mata bagian dalam. Jika berwarna pucat, kondisi ini mungkin menandakan anemia defisiensi besi.

2. Perhatikan denyut detak jantung

Memeriksa detak jantung bisa menjadi salah satu cara mengecek anemia sendiri. Jantung normalnya akan berdetak sebanyak 60–100 kali per menit.

Namun, pada penderita anemia, jantung akan terasa berdebar-debar, sehingga berdetak lebih dari 100 kali atau yang dikenal sebagai takikardia.

Hal tersebut dapat terjadi karena anemia membuat jantung dipaksa memompa lebih banyak darah untuk suplai ke seluruh tubuh.

Cara memantau detak jantung cukup dengan tekan bagian nadi pada pergelangan tangan menggunakan jari telunjuk, tengah, dan manis. Setelah terasa berdenyut, hitung jumlah denyutan selama satu menit.

3. Pantau kondisi yang tidak biasa

Terdapat beberapa kebiasaan tidak wajar yang biasanya muncul pada penderita anemia, seperti keinginan untuk memakan sesuatu yang tidak lazim atau kaki terhentak sendiri dan sulit dihentikan (sindrom kaki gelisah). Kondisi ini cukup umum terjadi pada penderita anemia defisiensi besi.

Selain itu, anemia defisiensi besi dapat menyebabkan pergerakan tubuh terganggu. Hal ini berkaitan dengan kurangnya kadar zat besi pada tubuh, sehingga memengaruhi kerja hormon dopamin yang berperan dalam pergerakan tubuh.

4. Periksa dengan alat glukometer

Bila tersedia, Anda bisa menggunakan alat glukometer atau alat cek gula darah untuk mengukur kadar hemoglobin. Berikut ini adalah cara mengecek anemia sendiri dengan alat hemoglobin meter:

• Cuci tangan dengan sabun dan air, lalu keringkan.
• Gunakan kapas yang telah dibasahi alkohol pada salah satu ujung jari yang akan digunakan untuk pengambilan sampel darah.
• Gunakan lancet untuk menusuk ujung jari, pastikan darah keluar dengan cukup.
• Tempatkan ujung strip tes untuk mengambil darah.
• Masukkan strip tes yang telah berisi darah ke dalam alat.
• Tunggu beberapa detik hingga alat menampilkan hasil kadar hemoglobin pada layar.

Kadar hemoglobin normal pada pria normalnya berkisar antara 13,5–18 g/dL dan pada wanita berkisar antara 12–15 g/dL. Tingkat anemia akan dibagi berdasarkan seberapa rendah kadar hemoglobin, yang pembagiannya sebagai berikut:

• Anemia ringan, kadar hemoglobin berkisar antara 13,5–10 g/dL pada pria dan 12–10 g/dL pada wanita
• Anemia sedang, kadar hemoglobin berkisar antara 9,9–8 g/dL
• Anemia berat, kadar hemoglobin berkisar antara 7,9–6,5 g/dL
• Anemia yang sangat berat, kadar hemoglobin di bawah 6,5 g/dL

Bagi penderita anemia dengan kadar hemoglobin di bawah 8 g/dL, perlu melakukan transfusi darah secepatnya serta mengonsumsi obat yang diresepkan dokter.

Terdapat lebih dari 400 jenis anemia dengan penyebab dan penanganan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penderita anemia lebih disarankan untuk melakukan tes darah melalui laboratorium agar dapat mengetahui jenis anemia yang diderita dan dapat mengambil langkah penanganan yang lebih efektif.

Itulah beberapa cara mengecek anemia sendiri. Penting untuk diketahui bahwa gejala anemia yang muncul bisa saja menandakan masalah kesehatan lain, sehingga perlu dicari tahu penyebab yang mendasarinya. (*)