Dibaca
47
kali
Ketua KNPI Kota Bontang, Indra Wijaya soroti matinya ikan di kawasan perusahaan PT EUP yang diduga dampak dari pembuangan limbah ke laut (dok: agu/katakaltim)

KNPI Kota Bontang Desak Investigasi Dugaan Pencemaran Lingkungan oleh PT EUP

Penulis : Agu
25 March 2025
Font +
Font -

BONTANGKomite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bontang angkat bicara terkait dugaan pencemaran lingkungan yang diduga dilakukan oleh PT Energi Unggul Persada (EUP).

Perusahaan tersebut dituding membuang limbah ke laut, yang mengakibatkan kematian massal ikan di perairan sekitar.

Baca Juga: Anggota DPR RI Dapil Kaltim, Syafruddin dalam agenda silaturahmi dan buka puasa bersama (dok: ist/katakaltim)Akibat Keluhan Nelayan, DPR RI Soroti Dugaan Pencemaran Lingkungan PT EUP

Ketua KNPI Kota Bontang, Indra Wijaya menegaskan, pihaknya akan mendorong pemerintah dan instansi terkait untuk segera melakukan investigasi mendalam terhadap dugaan pencemaran tersebut.

Baca Juga: Infografis Chusnul Dhihin dan Muhammadiyah (aset: katakaltim.com)Infografis Saling Tanggap Muhammadiyah Bontang dan Chusnul Dhihin

"Kami tidak bisa membiarkan tindakan yang berpotensi mencemari lingkungan ini terus terjadi. Jika benar terbukti, maka harus ada sanksi tegas bagi pihak yang bertanggung jawab," ujar Indra kepada awak media, Senin 24 Maret 2025.

Indra meminta agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) segera turun tangan mengambil sampel air dan ikan yang terdampak guna memastikan penyebab utama kejadian ini.

Jika hal tersebut terbukti ada unsur pelanggaran hukum, maka harus ada tindak dari pemerintah setempat.

Ia juga mendesak pihak berwenang memberikan sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Selain itu, KNPI berkomitmen terus mengawal kasus ini hingga ada kejelasan dan keadilan bagi masyarakat yang terdampak.

"Kami akan terus mendesak pemerintah untuk bertindak tegas demi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

Sebelumnya beredar informasi bahwa PT EUP diduga melakukan pencemaran lingkungan berupa pembuangan limbah ke laut yang berakibat ribuan ikan mati.

Menyadur Klikkaltim, manajemen PT EUP Bontang mengaku sudah peroleh informasi soal kasus ikan mati dekat perairan perusahaan.

Humas PT EUP Jayadi mengatakan akan menindaklanjuti temuan tersebut.

Soal tudingan limbah itu dari perusahaannya pun akan mereka telusuri.

Kata dia, belum tentu juga tuduhan sejumlah pihak itu benar.

Sebab pengolahan limbah PT EUP melalui Wastewater Treatment Plant (WWTP).

"Belum tentu juga itu dari PT EUP. Tapi kami akan telusuri dulu. Akan lakukan investigasi," ucapnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >