Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun Ditemukan Arkeolog, Ternyata Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno

Mesir -- Arkeolog menemukan makam pejabat istana Mesir kuno dan istrinya berusia 4.300 tahun di situs arkeologi Dahshur, sebelah selatan Saqqara Necropolis, Mesir.

Laman Knewz.com melaporkan makam itu dihiasi banyak prasasti dan gambaran indah kehidupan sehari-hari di masa Mesir kuno.

Dalam unggahan di laman Facebook, Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir pada 21 Maret lalu mengatakan makam itu adalah makam yang sudah lama terlupakan.

Baca Juga: 5 Buntut Perang Israel di Gaza dan Krisis Laut Merah bagi Mesir

Melansir laman MSN, makam kuno itu dibuat dengan bata berlumpur dan sebagian terkubur di tanah yang berpasir.

Makam itu berasal dari masa Kerajaan Lama atau lebih tepatnya di akhir Dinasti ke-5 dan awal Dinasti ke-6 sekitar 2.300 SM.

Menurut tulisan yang ada di dinding makam, kuburan itu adalah milik seorang pejabat istana bernama Seneb Neb-Af dan istrinya, Idet.

Mantan direktur Institut Arkeologi Jerman yang sekaligus pemimpin penggalian, Dr Stefan Seidlmayer mengemukakan tulisan di makam itu juga menyebutkan Seneb Neb-Af memiliki beberapa jabatan di istana kerajaan di bagian administrasi penyewaan (Khentiu-She) dan istrinya bergelar Pendeta Hathor dan Nyonya Sycamore.

Sejumlah gambar berwarna di makam ini memperlihatkan aktivitas kehidupan sehari-hari di Mesir kuno, seperti berlayar di sungai Nil, orang mengirik gandum, pasar, persembahan dan gambar lainnya.

Salah satu gambar memperlihatkan pria menggembala keledai dan gambar lain sejumlah orang membawa seekor burung dan benda lainnya.

Misi penggalian kerja sama Mesir-Jerman di Dahshur ini sudah dilakukan sejak 1976.

Proyek penggalian teranyar fokus pada makam para pejabat, pendeta, pengelola kerajaan di masa itu sementara penggalian sebelumnya berfokus pada piramida Raja Sneferu dari Kerajaan Lama dan Raja Amenemhat III dari Kerajaan Tengah.

"Dr Seidlmayer menekankan, misi penggalian ini akan terus berlanjut untuk mencari lebih banyak rahasia di kawasan itu," kata pernyataan resmi dari Kementerian Penerangan Mesir.

Dr El-Leithy menjelaskan, makam itu adalah bagian dari kuburan besar warga Dahshur di masa Kerajaan Lama yang ditemukan pada 2002. (*)